Momentum Baru Efisiensi Logistik dan Ekonomi
Momentum Baru Efisiensi Logistik dan Ekonomi --Reza
KORANPAGARALAMPOS.COM - Pembangunan Pelabuhan Palembang Baru Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin menjadi langkah strategis bagi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk memangkas biaya logistik dan mempercepat arus ekspor komoditas unggulan daerah.
Proyek yang telah lama dinantikan itu kini resmi memasuki tahap pembangunan setelah penantian hampir empat dekade.
Penandatanganan kerja sama pembangunan dan pengoperasian pelabuhan samudra pertama di Sumsel itu dilakukan oleh Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi dan Gubernur Sumsel Herman Deru, di Griya Agung Palembang, Jumat (31/10/2025).
BACA JUGA:Siapkan Produksi Panas Bumi untuk Masyarakat
Kesepakatan tersebut menandai babak baru bagi Sumsel dalam memperkuat posisi strategisnya sebagai gerbang perdagangan regional.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan, pelabuhan yang dibangun di atas lahan seluas 59,5 hektare ini termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Proses pembangunan dirancang melalui skema pendanaan non-APBN, yang mengedepankan sinergi antara pemerintah, BUMN, BUMD, dan pihak swasta.
“Pembangunan pelabuhan ini bukan hanya proyek infrastruktur, tapi fondasi untuk membentuk ekosistem logistik yang lebih efisien di Sumsel dan sekitarnya.
BACA JUGA:Remaja 16 Tahun Dilaporkan Tenggelam di Curup Besemah, Tim Gabungan Melakukan Pencarian
Kita ingin hasilnya langsung dirasakan dunia industri dan masyarakat,” ujar Dudy.
Untuk mendukung sistem transportasi terintegrasi, pemerintah juga akan mengembangkan pelabuhan pengumpan di Kertapati dan Sungai Lumpur.
Kedua pelabuhan itu berfungsi sebagai simpul distribusi antarwilayah, yang akan memperkuat jaringan logistik menuju Pelabuhan Tanjung Carat sebagai pelabuhan utama.
Sementara itu, Wakil Menteri Investasi Todotua Pasaribu menilai keberadaan pelabuhan ini akan menjadi titik balik dalam tata kelola industri Sumsel.
BACA JUGA: Dukung Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas 2045,