Kesegaran Es Selendang Mayang, Kuliner Tradisonal Betawi yang Telah Jarang Dijumpai
Selendang mayang bukan hanya sekadar minuman segar, tetapi juga merupakan bagian dari warisan kuliner Betawi--Net
KORANPAGARALAMPOS.COM - Perpaduan warna merah, putih, dan hijau pada kue lapisan menjadikan es selendang mayang terlihat cantik layaknya sebuah kain selendang, terlebih dengan siraman kuah santan yang gurih serta sirup gula merah yang manis dan legit.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah selendang mayang, keistimewaan dari bahan-bahannya, hingga cara mudah membuatnya sendiri di rumah.
Es Selendang Mayang dan Sejarahnya
Selendang mayang bukan hanya sekadar minuman segar, tetapi juga merupakan bagian dari warisan kuliner Betawi.
BACA JUGA:Nasi Uduk Betawi yang Wangi dan Bikin Pagi Lebih Cerah
Nama dan penampilannya yang unik memiliki kisah menarik yang menjadikan jajanan ini semakin berkesan.
1. Asal dan Makna Nama
Es selendang mayang berasal dari komunitas Betawi, yang terkenal dengan kekayaan kuliner tradisionalnya.
Istilah “selendang” menggambarkan tampilan kue yang berlapis warna-warni, umumnya merah muda, putih, dan hijau yang menyerupai kain selendang.
BACA JUGA:Semur Betawi Istimewa Cocok untuk Acara Keluarga, Dijamin Ludes
Di sisi lain, kata “mayang” memiliki arti yang berkaitan dengan keharuman dan kelezatan kuah santan serta gula merah yang melengkapi hidangan ini.
Gabungan kedua istilah tersebut menciptakan nama yang indah, yaitu selendang mayang.
Tidak mengherankan jika pada masa lalu, jajanan ini sering disajikan dalam acara-acara penting atau perayaan karena penampilannya yang menarik dan rasanya yang menggugah selera.
Sayangnya, seiring dengan perubahan zaman dan munculnya berbagai minuman modern, kehadiran es selendang mayang mulai langka ditemukan. Padahal, minuman tradisional ini memiliki nilai budaya dan rasa yang sangat enak.