Tingkatkan Kemantapan Jalan Tahun 2024

Kemantapan Jalan Tahun 2024--Net

PAGARALAMPOS.CO - Menurunya tingkat kemantapan jalan milik provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ditahun 2023 menjad 88,15 persen, menjadikan Pemerintah Provinsi bergerak cepat agar kemantapan jalan tahun 2024 bisa lebih tinggi.

Penjabat (PJ) Gubernur Sumsel Agus Fatoni saat di bincangi, berkata pihaknya akan bergerak cepat seperti mempercepat lelang agar pekerjaan perbaikan jalan bisa dilakukan lebih dini.

BACA JUGA:Partai PPP, Corong Masyarakat dalam Perhelatan Pemilu 2024

"Ya kita akan lakukan lelang lebih cepat agar tak membuang watu untuk melakukan perbaikan," kata PJ Gubernur, Jumat (5/1/2024). 

Selain mempercepat Lelang pekerjaan, pj Gubernur akan pastikan rencana kegiatan itu direalisasikan dengan dasar pelaksanaan kegiatan yang baik. Kemudian dilakukan analisis dan evaluasi, monitoring secara terus menerus dan serta kontrol secara intensif.

BACA JUGA:Pj Walikota Pagaralam Monitoring Pangkalan Gas LPG 3 Kg

"Kita juga melakukan kegiatan secara tim, hingga hasil kemantapan bisa melebihi tahun sebelumnya," ungkapnya. 

Penurunan Kemantapan jalan tahun 2023, diteruskan kepada Dinas PUBM-TR Sumsel M Affandi akibat bertambahnya penanganan jumlah jalan yang dimiliki provinsi Sumsel, dari sebelumnya Sumsel menangani jalan provinsi sepanjang 1.500-an km, tapi pada 2023 yang tangani sepanjang 1.779 km. "Akibat dari penambahan ini, terjadi penyusutan angka kemantapan jalan," kata Affandi. 

BACA JUGA:Tim Dengan Usia Termuda di Piala Asia

Selan itu, adanya penurunan anggaran Dinas PUBM-TR. "Jika jumlah itu tak ditambahkan kemantapan jalan Sumsel mencapai 93 persen," ungkapnya. 

Disampaikan Affandi, pihaknya optimis tahun 2024 tingkat kemantapan jalan Sumsel bisa melebihi 90 persen karena ditahun ini tidak ada penambahan jumlah jalan yang harus dikelola Pemerintah Provinsi Sumsel.

BACA JUGA:Gotong Royong Bersihkan Sampah Organik

"Selain itu kita juga masih menunggu proses peralihan jalan milik Provinsi Sumsel menjadi jalan nasional. Seperti diantaranya jalan Bandara dan jalan Noerdin Pandji. Masih kita pilah-pilah dulu, karena harus memenuhi syarat supaya bisa ditangani Pusat. Tapi kemungkinan adalah Jalan Noerdin Pandji," pungkasnya. (*)

 

Tag
Share