STKIP Muhammadiyah Pagaralam Lestarikan Budaya Besemah Lewat Teater

TEATER: Teater dari mahasiswa STKIP Muhammadiyah Kota Pagaralam upaya untuk melestarikan budaya besemah.--pagaralam pos

KORANPAGARALAMPOS.COM - Di tengah gempuran modernisasi, STKIP Muhammadiyah Pagaralam membuktikan diri sebagai garda terdepan dalam melestarikan warisan budaya lokal.

Selain fokus pada pendidikan dan pengembangan prestasi akademik, para mahasiswa di kampus ini aktif menghidupkan kembali kearifan lokal melalui seni teater. PDM Kota Pagaralam, H. Joni Dimmyati, S.E., M.Si., sangat mengapresiasi upaya ini, berharap mahasiswa dapat terus melestarikan budaya Pagaralam.

Salah satu persembahan menarik datang dari mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP Muhammadiyah Pagaralam, yang menampilkan teater berjudul "Bekagokan".

Kisah ini mengangkat tradisi unik masyarakat Besemah yang kental dengan semangat gotong royong. "Bekago'an" sendiri dalam bahasa Besemah berarti "membantu" atau "bekerja bersama", khususnya dalam persiapan hajatan atau pernikahan.

BACA JUGA:Kontainer Sampah di Rebah Tinggi Jangan Sampai Pindah!

"Kisah yang jatuh cinta 2 orang, yang repot satu desa, Sebuah tradisi jeme kite Besemah, rama tama hidup bergotong royong," jelas H. Joni Dimmyati, menggambarkan esensi cerita yang sarat nilai kebersamaan.

Lewat teater ini, romantika cinta dibalut dengan tradisi gotong royong, memperlihatkan kekayaan budaya Besemah yang patut dibanggakan.

Tak hanya "Bekagokan", panggung teater STKIP Muhammadiyah Pagaralam juga menjadi medium untuk menghidupkan kembali sosok legendaris dan kisah sejarah dari Bumi Besemah.

"Serunting Sakti" Kisah dari Akar Budaya: Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan apik menampilkan kembali sosok Serunting Sakti, tokoh sakti yang melegenda dari tanah Besemah. Ini adalah upaya nyata untuk memperkenalkan kembali pahlawan lokal kepada generasi muda.

BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Uang: Peluang Cuan dari Genggaman, Tapi Tetap Waspada!

Legenda Tebat Besak: Prodi yang sama juga mempersembahkan karya luar biasa yang mengangkat Legenda Tebat Besak.

Melalui teater, mereka menghidupkan kembali warisan budaya dan kisah legendaris dari Bumi Besemah yang kaya akan cerita.

"Sejarah dan seni berpadu dalam satu panggung," tambah H. Joni Dimmyati. Ini menunjukkan bagaimana STKIP Muhammadiyah Pagaralam tidak hanya mendidik secara formal, tetapi juga menanamkan kecintaan pada akar budaya melalui kegiatan kreatif.

PDM H. Joni Dimmyati menegaskan, "Kadang mimpi besar dimulai dari kota kecil. STKIP Muhammadiyah Pagaralam siap jadi tempatmu tumbuh, belajar, dan menginspirasi. Masa depanmu dimulai di sini."

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan