Jangan Panik! Pahami Penyebab Umum Kelistrikan Motor Mati dan Cara Deteksinya

Jangan Panik! Pahami Penyebab Umum Kelistrikan Motor Mati dan Cara Deteksinya-net-

KORANPAGARALAMPOS.COM - Kelistrikan motor yang tiba-tiba mati total adalah mimpi buruk bagi setiap pengendara. Situasi ini bisa sangat menjengkelkan dan membahayakan, apalagi jika terjadi di tengah perjalanan.

Ada beragam penyebab mengapa sistem kelistrikan motor bisa mati. Mengenali gejala dan penyebabnya akan membantu Anda melakukan diagnosis awal atau menjelaskan masalah kepada mekanik.

BACA JUGA:Motor Sering Kurang Oli? Pahami Efek Fatal dan Solusi Jitu Mengatasi Oli yang Cepat Habis

1. Aki (Accu) Tekor atau Rusak Total

Ini adalah penyebab paling umum dari kelistrikan motor yang mati. Aki berfungsi sebagai sumber utama daya listrik untuk menyalakan motor dan mengoperasikan semua komponen kelistrikan saat mesin mati atau putaran mesin rendah.

Tanda-tandanya: Motor sulit atau tidak bisa di-starter elektrik, lampu-lampu (depan, sein, rem) redup atau tidak menyala sama sekali, klakson tidak berbunyi atau suaranya kecil, dan panel instrumen tidak menyala.

Penyebab: Usia aki yang sudah tua, pengisian aki yang tidak optimal (masalah spul atau regulator/kiprok), adanya korsleting yang menguras daya aki, atau motor jarang digunakan sehingga aki kehilangan daya secara perlahan.

BACA JUGA:Motor Kinclong Maksimal! Pahami Rahasia Sabun Cuci Motor Berkualitas dan Cara Memilihnya

2. Spul (Stator) Lemah atau Rusak

Spul adalah generator listrik pada motor yang bertugas menghasilkan arus listrik AC (alternating current) untuk kemudian diubah menjadi DC (direct current) oleh kiprok. Arus DC ini digunakan untuk mengisi aki dan menyuplai kebutuhan listrik motor saat mesin hidup.

Tanda-tandanya: Lampu redup saat motor hidup, aki cepat tekor meskipun baru diganti, motor bisa mati mendadak saat berjalan, dan tercium bau hangus dari area mesin. Jika spul mati total, tidak ada daya listrik yang dihasilkan untuk sistem pengisian maupun pengapian.

Penyebab: Overheat, korsleting pada lilitan tembaga, usia pakai, atau kerusakan fisik akibat benturan.

BACA JUGA:Bukan Sekadar Gaya! Suspensi Motor yang Tepat Kunci Kenyamanan Maksimal di Segala Medan

3. Kiprok (Rectifier/Regulator) Bermasalah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan