Sumpah Mistis di Puncak Gunung Lawu, Jejak Kerajaan Majapahit
Sumpah Mistis di Puncak Gunung Lawu, Jejak Kerajaan Majapahit--
Dalam catatan sejarah, Majapahit hampir menguasi seluruh daerah Nusantara pada masa itu.
BACA JUGA:Wajib Diketahui! Inilah 7 Destinasi Wisata di Singapura, Ada Apa Saja?
Pendiri Majapahit, Raden Wijaya pada tahun 1293, yang merupakan menantu dari Kertanegara, raja terakhir Singasari.
Kerajaan Majapahit tidak terlepas dari Kerajaan Singasari. Raden Wijaya merupakan menantu Kertanegara, raja Kerajaan Singasari.
Pada tahun 1292 M, terjadi pemberontakan di Singasari yang dilakukan oleh Jayakatwang yang menyebabkan runtuhnya Singasari.
Pada waktu itu Raden Wijaya melarikan diri bersama Arya Wiraraja.
BACA JUGA:Catat! Inilah 5 Keajaiban Antioksidan Menyelami Manfaat Kesehatan Daun Kemangi
Raden Wijaya kemudian mendiami sebuah hutan di Trowulan yang merupakan tanah sima pada masa Kerajaan Singasari. Wilayah ini kemudian dinamakan Majapahit.
Penamaan Majapahit didasarkan pada nama buah maja yang banyak ditemukan diwilayah Trowulan serta memiliki rasa yang pahit.
Wilayah Majapahit berkembang hingga mampu menarik simpati penduduk Daha dan Tumapel.
Niat balas dendam Raden Wijaya terbantu lebih cepat setelah adanya pasuka Khubilai Khan yang tiba pada 1293.
BACA JUGA:Tak Hanya Sehat! Ini Dia 5 Sumber Vitamin C Terbaik Nikmati Manfaat Buah Kawista Setiap Hari
Setelah mengalahkan Jaya Katwang, Raden Wijaya kemudian menyerang pasukan Mongol dibawah Kubulaikhan.
Setelah mengalahkan Mongol dan Kediri, Raden Wijaya kemudian diangkat menjadi raja pada tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215.
Setelah diangkat sebagai raja, Raden Wijaya kemudian bergelar Kertarajasa Jayawardhana.