Piringan Cakram Tipis Itu Bahaya! Kenali Angka Standar dan Trik Jitu Mengecek Kondisinya Sendiri

Piringan Cakram Tipis Itu Bahaya! Kenali Angka Standar dan Trik Jitu Mengecek Kondisinya Sendiri-Foto: net -
KORANPAGARALAMPOS.COM - Piringan cakram atau disc brake adalah komponen krusial dalam sistem pengereman mobil.
Bersama dengan kampas rem, piringan inilah yang bertanggung jawab menciptakan gesekan untuk memperlambat dan menghentikan laju kendaraan.
Seiring waktu dan penggunaan, piringan cakram akan menipis akibat gesekan dengan kampas rem. Mengetahui standar ketebalan piringan cakram mobil dan cara mengeceknya sangat penting untuk menjaga performa pengereman dan keselamatan Anda di jalan, terutama saat melintasi medan yang bervariasi.
BACA JUGA:Merawat Mobil Listrik agar Tetap Prima, Ini Panduan Praktis Yang Wajib Diketahui!
Standar Ketebalan Piringan Cakram Mobil
Setiap produsen mobil menetapkan standar ketebalan piringan cakram untuk model kendaraannya, termasuk juga batas ketebalan minimum (minimum thickness) yang diizinkan sebelum piringan harus diganti.
Secara umum, ketebalan piringan cakram mobil standar di Indonesia, seperti pada Toyota Avanza, Suzuki Ertiga, atau mobil keluarga lainnya, berkisar antara 11 mm hingga 28 mm (tergantung jenis dan ukuran mobil, misalnya mobil sport atau SUV besar bisa lebih tebal). Sebagai contoh, beberapa model mobil memiliki ketebalan piringan cakram standar sekitar 11.04 mm hingga 11.05 mm.
Yang lebih penting adalah mengetahui batas ketebalan minimum yang tertera pada piringan cakram itu sendiri (biasanya tertulis di bagian samping piringan).
BACA JUGA:Waspadai Asap Putih dari Knalpot Motor, Yuk Kenali Penyebab dan Solusinya!
Jika ketebalan piringan sudah mencapai atau bahkan kurang dari batas minimum ini, maka piringan cakram harus segera diganti. Melebihi batas toleransi keausan ini dapat menyebabkan:
Penurunan Efektivitas Pengereman: Piringan yang terlalu tipis tidak mampu menyerap panas dengan baik, mengurangi kemampuan pengereman dan membuat rem cepat fading (blong akibat panas berlebih).
Piringan Bergelombang/Warping: Piringan tipis lebih mudah melengkung atau bergelombang (warping) akibat panas, menyebabkan rem bergetar.
Risiko Retak atau Patah: Pada kasus ekstrem, piringan yang terlalu tipis sangat rentan retak atau bahkan patah saat pengereman keras, yang sangat membahayakan.
BACA JUGA:5 Tips Penting Merawat Motor Trail Agar Tangguh di Medan Ekstrem, Ini Dia Tipsnya!