Baghdad, Kota 1001 Malam yang Pernah Jadi Pusat Dunia

Baghdad, Kota 1001 Malam yang Pernah Jadi Pusat Dunia-pagaralam pos-kolase
KORANPAGARALAMPOS.COM - Baghdad, ibu kota Irak, merupakan salah satu kota bersejarah paling berpengaruh di dunia.
Terletak di tepi Sungai Tigris, kota ini pernah menjadi simbol kejayaan peradaban Islam dan pusat ilmu pengetahuan global.
Dikenal dengan julukan “Kota 1001 Malam,” Baghdad memainkan peran penting dalam perkembangan budaya, ilmu pengetahuan, dan politik Timur Tengah sejak berdirinya pada abad ke-8 Masehi.
BACA JUGA:Berkenalan dengan 25.000 Jiwa Suku Ayamaru yang Hidup Di Sekitar Danau
Didirikan pada tahun 762 oleh Khalifah Abu Ja’far Al-Mansur dari Dinasti Abbasiyah, Baghdad dibangun dengan desain geometris unik berbentuk lingkaran, yang kala itu dikenal sebagai Madinat Al-Salam atau "Kota Perdamaian".
Lokasinya dipilih karena strategis, berada di jantung kawasan Mesopotamia kuno, di antara Sungai Tigris dan Eufrat.
Posisi ini menjadikannya simpul perdagangan dan koneksi antara berbagai peradaban besar seperti Persia, Bizantium, dan India.
BACA JUGA:Jejak Buddha di Jantung Afghanistan
Pada masa kejayaannya, Baghdad menjadi pusat intelektual dunia.
Lembaga terkenal Bayt Al-Hikmah atau “Rumah Kebijaksanaan” menjadi tempat berkumpulnya para ilmuwan, filsuf, dan penerjemah yang menerjemahkan karya-karya klasik dari Yunani, Persia, dan India ke dalam bahasa Arab.
Tokoh-tokoh besar seperti Al-Kindi, Al-Farabi, dan Ibnu Sina turut memberi sumbangsih besar dalam ilmu matematika, kedokteran, astronomi, dan filsafat dari kota ini.
BACA JUGA:Suku manakah yang paling banyak di Dunia??
Namun, kejayaan Baghdad tak berlangsung abadi.