Dulu, Tahanan Lebih Memilih Dihukum Mati Daripada Dikirim di Pulau Ini. Penasaran Seperti Apa Sih Ngerinya Pul

Dulu, Tahanan Lebih Memilih Dihukum Mati Daripada Dikirim di Pulau Ini. Penasaran Seperti Apa Sih Ngerinya Pulau Ini, Simak Yuk-pagaralampos-kolase

KORANPAGARALAMPOS.COM - Di tengah Samudera Pasifik bagian selatan, terletak sebuah pulau kecil yang dahulu sangat ditakuti para kriminal Pulau Norfolk. 

Kini menjadi wilayah luar Australia, pulau ini menyimpan sejarah kelam sebagai bekas koloni hukuman paling brutal di era kekuasaan Inggris. 

Namun di balik masa lalunya yang kelam, Norfolk kini menjelma menjadi permata tersembunyi dengan keindahan alam, budaya unik, dan masyarakat kecil yang kuat menjaga identitas mereka.

Pulau Norfolk terletak sekitar 1.400 km sebelah timur daratan utama Australia dan 1.100 km dari Selandia Baru. 

BACA JUGA:Tembok Konstantinopel, Benteng Legendaris yang Menahan Dunia selama Seribu Tahun

Pulau ini memiliki luas sekitar 35 km² dengan garis pantai berbatu curam dan tidak memiliki pelabuhan alami besar. 

Topografi pulau didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan, dengan titik tertingginya Gunung Bates yang mencapai 319 meter di atas permukaan laut.

Norfolk memiliki iklim laut sedang yang stabil sepanjang tahun, dengan suhu antara 12–25°C dan curah hujan tahunan sekitar 1.300–1.400 mm. 

Tanah vulkanik yang subur memungkinkan tumbuhnya hutan hijau lebat. 

BACA JUGA:Ketika Aceh Menolak Tunduk, Siap Mati Syahid Melawan Penjajah

Pohon khas pulau ini, Norfolk Pine (Araucaria heterophylla), bahkan menjadi ikon nasional yang tercantum pada bendera daerahnya.

Pulau ini juga memiliki ekosistem yang unik. 

Dari 174 spesies tumbuhan asli yang ditemukan, sebanyak 51 di antaranya bersifat endemik. 

Beberapa satwa langka seperti burung beo hijau Norfolk hanya dapat ditemukan di sini. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan