SMP Negeri 1 Kota Pagaralam Umumkan Hasil Jalur Domisili PPDB 2025
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Suyanto SPd--pagaralampos
KORANPAGARALAMPOS.COM - Kabar gembira menyambut calon siswa dan orang tua yang tengah menanti-nanti hasil seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP di Kota Pagaralam.
Pada hari Jumat (7/6), SMP Negeri 1 Kota Pagaralam resmi mengumumkan hasil pendaftaran jalur domisili secara daring. Momen ini sekaligus menandai awal perjalanan baru bagi ratusan siswa yang akan menapaki jenjang pendidikan menengah pertama di salah satu sekolah unggulan di daerah ini.
Proses pengumuman hasil jalur domisili PPDB SMPN 1 Pagaralam diakses melalui sistem online yang telah difungsikan sejak pagi hari. Kepala Sekolah, Suyanto, S.Pd., menyampaikan kepuasan atas kelancaran proses tersebut.
“Pengumuman mengenai jalur domisili sudah kami sampaikan hari ini melalui sistem online. Kami memastikan proses pendaftaran dan seleksi telah dilaksanakan sesuai dengan rencana, tanpa hambatan teknis berarti,” ujar Suyanto.
BACA JUGA:SMA Negeri 3 Pagaralam Siap Sambut Siswa Baru Tahun Ajaran 2025/2026
Para calon siswa yang dinyatakan lolos diminta untuk segera menyiapkan dokumen administrasi, seperti kartu keluarga, akta kelahiran, serta hasil raport terakhir, dan melakukan pendaftaran ulang pada tanggal 10 Juni 2024.
“Semua berkas harus dilengkapi untuk mempercepat proses verifikasi dan memudahkan siswa memulai tahun ajaran 2025/2026,” tambahnya.
Jalur domisili merupakan salah satu implementasi kebijakan sistem zonasi yang dicanangkan pemerintah untuk meratakan akses pendidikan.
Dengan mengutamakan siswa yang berdomisili di sekitar sekolah, kebijakan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat belajar yang lebih merata tanpa memandang latar belakang ekonomi atau sosial.
BACA JUGA:Taman Sakura Mr D, Destinasi Liburan Idul Adha yang Murah Meriah
Sistem zonasi SMPN 1 Pagaralam membagi wilayah pendaftaran dalam beberapa radius, sehingga jumlah kursi yang dialokasikan disesuaikan dengan populasi calon siswa di setiap zona. Menurut Suyanto, metode ini tidak hanya memudahkan distribusi siswa, tetapi juga memupuk semangat kebersamaan antarwarga sekitar sekolah.
“Kami ingin memberikan peluang seluas-luasnya bagi anak-anak yang tinggal di dekat sekolah untuk mendapat pendidikan berkualitas di SMP Negeri 1. Sistem zonasi berbasis domisili adalah wujud nyata pemerataan akses pendidikan,” jelasnya. (Do19)