Toyota Starlet Cross, Kembaran Suzuki Fronx yang Lebih Dulu Mencuri Perhatian di Afrika, Cek Detailnya Disini!
Toyota Starlet Cross, Kembaran Suzuki Fronx yang Lebih Dulu Mencuri Perhatian di Afrika, Cek Detailnya Disini!--foto: kolase pagaralampos.co
BACA JUGA:Pilihan Mobil Listrik Harga 300 Jutaan, Teknologi Canggih dan Jarak Tempuh Jauh
Toyota mengklaim bahwa konsumsi BBM Starlet Cross cukup efisien untuk ukuran SUV kompak.
Untuk varian manual, konsumsi BBM tercatat 5,6 liter per 100 km, atau sekitar 17,8 km/liter.
Sedangkan varian otomatis sedikit lebih boros, yakni 5,8 liter per 100 km atau sekitar 17,2 km/liter.
Siap Tantang Pasar SUV Kompak
BACA JUGA:Yamaha Filano, Skutik Bergaya Retro dengan Teknologi Hybrid, Segini Harganya!
Dengan hadirnya Toyota Starlet Cross di pasar Afrika, tampak jelas bahwa strategi rebadge antara Toyota dan Suzuki bukan hanya soal berbagi model, tetapi juga adaptasi pasar.
Di Afrika, mobil ini diposisikan sebagai SUV tangguh yang irit bahan bakar dan mudah dirawat karakteristik yang sangat dibutuhkan di wilayah dengan infrastruktur yang beragam.
Sementara itu, Suzuki Fronx di Indonesia diperkirakan akan menyasar segmen anak muda dan keluarga muda yang mencari SUV ringkas dengan fitur modern dan harga kompetitif.
Kehadiran kembarannya di Afrika bisa menjadi gambaran akan potensi dan daya tarik dari Fronx ketika resmi meluncur di pasar Indonesia.
BACA JUGA:Honda NX400 2025, Si Gagah Berteknologi Canggih, Kakak Baru dari CB150X,Ini Spesifikasinya!
Apa Peluang Fronx di Indonesia?
Dengan desain futuristik, platform yang sudah terbukti, serta kemungkinan harga yang bersaing, Suzuki Fronx memiliki peluang besar untuk merebut hati konsumen Indonesia.
Apalagi, jika mengacu pada spesifikasi Starlet Cross yang menggunakan mesin 1.5L, bukan tidak mungkin Suzuki Indonesia juga mempertimbangkan untuk menghadirkan opsi mesin serupa agar mampu bersaing lebih baik di segmen yang padat pemain seperti Toyota Raize, Honda WR-V, dan Kia Sonet.