Jadah Blondo dan Kethak Blondo, Kuliner Tradisional yang Masih Bertahan

Reporter: Zulfani |

Editor: Almi |

Minggu , 16 Feb 2025 - 04:34

Jadah Blondo dan Kethak Blondo, Kuliner Tradisional yang Masih Bertahan--

jadah blondo dan kethak blondo, kuliner tradisional yang masih bertahan                            koranpagaralampos.co - jadah blondo dan kethak blondo, kuliner tradisional yang masih bertahan
banyak hidangan tradisional dan lezat yang dibuat dari bahan-bahan yang ditemukan dan dihasilkan dari pemanfaat bahan di sekitar, kita seperti salahsatunya adalah blondo.
blonde adalah nama sisa dari minyak kelapa murni yang diolah secara tradisional.
blondo didapat berasal dari produksi minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (vco) yang diolah secara tradisional dari santan.
merebus santan berjam-jam menyisakan minyak dan sisa atau endapan berupa gumpalan kecil berwarna kecoklatan.
baca juga:sejarah dan asal-usul bakso. kudapan populer dengan olahan daging ternyata bukan asli indonesia? ini faktanya
setelah proses memasak selesai, anda bisa menyaring atau memisahkan minyak kelapa dan endapannya.
daging buah ini disebut pirang dan mempunyai konsistensi agak berminyak serta rasa gurih dan sedikit manis.
aroma dan warna pirangnya tergantung dari besar kecilnya api yang digunakan saat proses memasak.
blondo dapat dinikmati sebagai lauk tanpa bahan tambahan apapun atau dicampur dengan beberapa bumbu untuk menyempurnakan rasanya.
baca juga:tahu fantasia, cemilan kreatif dari olahan tahu putih untuk santai bersama keluarga
ada beberapa masakan tradisional yang menggunakan bahan blondo.
seperti halnya jada blondo, ini merupakan makanan khas masakan tradisional solo yang masih bisa ditemukan di pasar tradisional.
sesuai dengan namanya, jadah blondo merupakan masakan jadah berbahan dasar ketan yang disajikan bersama blondo.
tersedia juga kethak blondo khas tradisional kulon progo.
baca juga:rutin mengonsumsi jahe? yuk simak 5 pengolahan jahe menjadi produk kesehatan, cek faktanya!
keduanya terbuat dari sisa pengolahan minyak kelapa.
bedanya, kethak dibuat dengan menambahkan gula aren yang dipanaskan dan diolah seperti ketupat.
kethak blonde memiliki rasa yang manis dan sedikit keras saat digenggam, namun memiliki tekstur yang lembut saat digigit.
blondo juga melengkapi bumbu gudeg yang dikenal sebagai makanan khas yogyakarta. *

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 22 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan