Hyundai Fokus Perluas Pasar Ekspor, Efek Penjualan Lesu, Ini Strateginya!
![](https://pagaralampos.bacakoran.co/upload/e1e1710409395829f7e0bcaab21a3ba4.jpg)
Hyundai Fokus Perluas Pasar Ekspor, Efek Penjualan Lesu, Ini Strateginya!--foto: kolase pagaralampos.co
KORANPAGARALAMPOS.CO - Industri Otomotif Melambat, Hyundai Alihkan Fokus, sepanjang tahun 2024, industri otomotif Indonesia mengalami perlambatan akibat berbagai faktor ekonomi dan kebijakan.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel Hyundai hanya mencapai 22.097 unit, turun drastis dibandingkan dengan 35.736 unit pada tahun sebelumnya.
Dalam kondisi ini, Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengambil langkah strategis dengan mengalihkan fokus ke pasar ekspor untuk mempertahankan kapasitas produksi mereka.
Dengan menurunnya daya beli masyarakat, Hyundai melihat ekspor sebagai solusi utama untuk menjaga keseimbangan produksi mereka di Indonesia.
BACA JUGA:Toyota Kijang Super 2025, Lebih Modern dan Dilengkapi Teknologi Canggih, Ini Spesifikasinya!
Ekspor ke Timur Tengah dan Amerika Selatan
Secara keseluruhan, penjualan wholesales kendaraan di Indonesia juga mengalami penurunan signifikan, dari sekitar satu juta unit menjadi 800 ribuan unit.
Hyundai pun memanfaatkan kapasitas produksinya yang besar untuk memenuhi permintaan dari berbagai pasar luar negeri, khususnya Timur Tengah dan Amerika Selatan.
"Ekspor menjadi strategi utama kami agar kapasitas produksi tetap optimal, mengingat investasi Hyundai di Indonesia sudah besar," lanjut Fransiscus.
BACA JUGA:Kupas Tuntas Fitur ADAS Chery Tiggo Cross, SUV dengan Teknologi Canggih, Ini Penjelasannya!
Dengan basis produksi di Indonesia, Hyundai dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan efisiensi biaya produksi.
Optimisme Hyundai di 2025: Model Baru dan Target Ambisius
Meskipun pasar otomotif Indonesia masih menghadapi tantangan, Hyundai optimistis bahwa 2025 akan membawa pemulihan yang signifikan.
Hyundai menargetkan peningkatan penjualan hingga 65-70 ribu unit per bulan, lebih dari tiga kali lipat dari angka saat ini.