Banyak yang Nggak Tau! Legenda Gunung Kelud, salah satunya Pengkhianatan Cinta Putri terhadap Raja

Banyak yang Nggak Tau! Legenda Gunung Kelud, salah satunya Pengkhianatan Cinta Putri terhadap Raja-foto:net-net

BACA JUGA:Bak Surga Tersembunyi! Ini Dia 7 Referensi Wisata Di Pulau Bintan Kepulauan Riau, Simak Penjelasannya!

Kedua patung itu adalah patung Lembu Sora dan Jothosuro atau Singaludro. Posisinya berdekatan hanya berjarak sekitar 10 meter di areal perhutani wilayah Gunung Gedang.

Mulanya, masyarakat mengira, kedua patung itu sebagai simbol legenda Gunung Kelud.

Pemerhati sejarah dan situs purbakala kelahiran Blitar, Ferry Riyandika mengatakan menurut cerita tutur, kedua tokoh tersebut adalah putra senopati kerajaan Airlangga di Kahuripan.

Mereka adalah Joko Lodra dan Singalodra. Mereka dikutuk karena berpenampilan seperti hewan. Singalodra berkepala harimau.

BACA JUGA:Banyak yang Nggak Tau! Ini Dia 5 Destinasi Wisata Di Pulau Bintan Kepulauan Riau, Cek Lokasinya!

Dan Jakalodra berubah menjadi manusia berkepala lembu atau Mahesa. Mereka kemudian pergi ke Kerajaan Daha berganti nama menjadi Jothosuro untuk Singalodra dan Jakalodra menjadi Mahesasuro.

Melihat Kerajaan Doho diperintah ratu cantik bernama Dewi Kilisuci, maka Singoludro atau Jatasuro yang menjadi raja di hutan Lodaya mengutus adiknya Lembusuro atau Mahesasura untuk meminang dewi tersebut.

Dengan demikian, Dyah Ayu Pusparani harus menerima Lembu Sura sebagai suaminya. Sesuai dengan janjinya.

Prabu Brawijaya pun mengumumkan bagwa Lembu Sura yang telah memenangkan sayembara itu akan dinikahkan dengan sang putri, Dyah Ayu Pusparani.

BACA JUGA:Ini Dia! 7 Referensi Wisata Di Bogor Cocok Untuk Liburan Akhir Tahun, Ada Apa Saja?

Saking cintanya, Lembu Sura akhirnya mengerjakan apa yang diminta Dyah Ayu Puspasari tanpa kesulitan.

Tapi kenyataannya, Dyah Ayu Puspasari dan ayahnya kemudian licik. Saat Lembu Sura berada di dalam sumur itu, Prabu Brawijaya memerintahkan pasukan Jenggala untuk menguburkan Lembu Sura dengan batu.harus membuat sumur di puncak gunung.

Lembu Sura Namun, sang putri merasa enggan bersuamikan pemuda berkepala lembu. Tak ingin terkesan menolak, Dyah Ayu Puspasari dan Prabu Brawijaya pun kemudian diberlakukan satu syarat tambahan.

Yakni Namun ternyata, dengan kesaktian yang dimilikinya, Lembu Sura dapat dengan mudah melakukan apa yang disayembarakan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan