Jumat, 31 Jan 2025
Network
Beranda
News
Society Gawean Kite
Basemah Libagh
Sumsel Barat
Budaya dan Wisata
Hiburan
Teknologi
Lainnya
Kerja Cerdas
Kriminal dan Hukum
Olahraga
Gaya Hidup
Hiburan
Kuliner
Politik Kite
Kabar Viral
Pendidikan
Network
Beranda
News
Detail Artikel
Lomba Heboh
Reporter:
Thom Yorke
|
Editor:
Thom Yorke
|
Rabu , 29 Jan 2025 - 20:01
Disway--Pagaralam Pos
lomba heboh oleh: dahlan iskan saya pernah berlomba tidak resmi dengan seorang teman dari tiongkok: ia yang lebih sering ke indonesia atau saya yang lebih sering ke tiongkok. begitu banyaknya urusan saya di tiongkok --waktu itu. terutama terkait dengan kanker liver saya. bisnis saya. juga terkait dengan perlunya mencari bahan tulisan. sebaliknya teman saya itu: ia punya banyak pekerjaan di indonesia. di banten. di riau. di palembang dan banyak lagi. awalnya saya yang menang. lebih 12 kali setahun pergi ke tiongkok. setelah saya menjabat sesuatu giliran saya yang kalah: tidak berani sering-sering ke luar negeri --biar pun pakai uang sendiri. baca juga:menikmati 4 kelezatan makanan khas bogor! skor 1-1. belakangan saya lebih jarang ke tiongkok. ia juga lebih jarang ke indonesia. saya kembali lebih banyak keliling indonesia. termasuk di hari libur ini: jakarta-surabaya-bali-yogyakarta-purwokerto-kroya-bandung-jakarta. dalam empat hari yang padat. kali ini saya memutuskan untuk bertahun baru imlek di jakarta. tadi malam. saya "solider" dengan seorang wanita muda asal tiongkok yang lagi sendirian di jakarta. baru pertama kali ini dia menjalani malam tahun baru di perantauan. sendirian. teman-temannyi semua mudik untuk berlebaran di kampung halaman. dia tidak boleh pulang ke tiongkok. dia ditugaskan "menjaga kantor" di jakarta. bagi orang tionghoa di malam tahun baru imlek (tadi malam) harus berlumpul di rumah orang tua. sungkem. makan-makan bersama. baca juga:ingin bikin besiktas beraroma man united maka di setiap hari menjelang imlek, transportasi di tiongkok sangat "kacau". tahun ini sekitar 400 juta orang yang harus mudik. dari kota-kota besar ke desa-desa. sebagai anak desa saya teringat ketika kali pertama bermalam idul fitri di perantauan. menangis. ingat kampung halaman. ingat keluarga. sewaktu mendengar suara takbiran dari masjid rasanya seperti sembilu yang mengiris-iris kalbu. pun wanita muda itu. kali pertama dia sendirian imlek di perantauan. maka ketika di kroya, saya kirim wechat kepadanyi: agar ke bandung. berkumpul dengan saya, istri, dan beberapa teman senam dahlan iskan dari surabaya seperti nicky, desy, pipit, yuli, dan ati. kebetulan seorang perusuh disway bandung punya acara: yana priatna atau kang yana. ia punya perusahaan real estate yang tergolong sukses. bahkan lagi berkembang ke bandung barat --ke sebuah bukit yang ia sebut sebagai "bukit 380". baca juga:rekomendasi untuk pecinta kuliner makanan khas bogor! berada di proyek perumahannya ini kami --lebih 1.000 orang pesenam-- serasa di puncak menara: ke arah mana pun memandang terlihat lembah nan indah. rupanya kang yana juga mengundang para perusuh. kami saling sapa. perusuhwati dari jakarta, jenny widjaja, langsung mengundang: agar kami merayakan malam tahun baru imlek di restonyi. di kelapa gading. di resto sagolisious. si gadis tiongkok pun ikut ke bandung. kali pertama. naik kereta cepat whoosh. juga kali pertama. sayangnya whoosh itu telat satu jam. dia masih beruntung. teman saya yang lain telat tiga jam. penyebabnya anda sudah tahu: ada benda asing teronggok di tengah rel. yakni di km 53, kawasan karawang. setelah didekati benda teronggok itu ternyata orang gila. baca juga:fokus dengan copenhagen rel kereta cepat sebenarnya sudah dipagari. sepanjang jakarta-bandung. juga dipasangi banyak kamera: hampir 400 kamera. setiap saat sudah ada petugas patroli. satu petugas mondar-mandir untuk jarak 500 meter. ternyata "benda" itu masuk ke rel lewat saluran air. ini kejadian pertama --belum pernah terjadi di negara asal kereta cepat itu. seorang teman menceritakan betapa kacau stasiun kereta cepat halim saat itu. ia berempat dengan istri dan dua anak. baru kali pertama naik whoosh. penumpang menumpuk. krisis. inilah pengalaman pertama manajemen whoosh menghadapi situasi krisis. tidak terlalu siap. layar informasi yang mestinya bisa untuk mengarahkan penumpang tidak menjadi bagian mengatasi krisis. baca juga:3 kali penarikan rp500 ribu saldo dana gratis dari aplikasi ini, live withdraw! kata teman itu, layar informasi isinya tetap saja lebih banyak iklan. iklan. iklan. penumpang menunggu informasi baru yang tertayang di situ. yang banyak muncul tetap saja iklan. teman saya itu pun ikut turun tangan. ia bicara di depan sekitar 100 penumpang yang lagi marah. berhasil. musibah bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. kemarahan penumpang pun reda. kian sore krisis bisa diatasi. keesokan harinya, kami naik whoosh ke jakarta dengan lancarnya. tentu kami tidak memperlombakan perjalanan di dalam negeri dengan teman tiongkok itu. mungkin saya lebih banyak keliling indonesia daripada ia keliling tiongkok. baca juga:intip tutorial cara dapat saldo dana gratis dan menjanjikan lomba perjalanan seperti itu ternyata juga dilakukan banyak orang. salah satunya orang makassar. bukan antar dua orang melainkan tiga orang. yakni tiga serangkai jusuf kalla, aksa mahmud, dan alwi hamu. trio karib itu (lihat disway 20 januari 2025: tiga serangkai) lebih kongkret lagi: mereka wajib menyimpan dan mengumpulkan boarding pass. siapa yang punya boarding pass lebih banyak ia yang menang. datanya lebih valid. tiga-tiganya seperti kipas angin: keliling indonesia tidak henti-hentinya. juga ke luar negeri. adanya lomba boarding pass itu baru saya ketahui dari tulisan daeng saleh mude. yakni tulisan untuk mengenang sahabat kami, alwi hamu, yang meninggal di usia 80 tahun, sabtu lalu. daeng mude kini tinggal di hartford, connecticut, amerika serikat. ia mengambil s-2/s-3 di hartford university. agak telat. itu karena ia lama menjadi staf khusus wakil presiden jusuf kalla. saat itu alwi hamu adalah koordinator staf khusus wakil presiden. baca juga:main game dibayar saldo dana rp500.000 langsung cair, begini cara menghasilkan uang dari aplikasi 2025 lomba apa pun menarik untuk diikuti. yang tidak menarik adalah lomba satu ini: lomba heboh di medsos. heboh korupsi rp 270 triliun, langsung kalah oleh heboh ditemukannya uang rp 1 triliun di rumah seorang pejabat tinggi. itu pun reda ketika muncul heboh uang rp 21 miliar di bagasi mobil istri hakim. hebohnya sebentar. kalah heboh dengan pagar laut. lomba heboh di medsos itu memang juga saling mengalahkan. tapi juga saling menenggelamkan.(dahlan iskan)
1
2
3
»
Tag
# dprd
# pemkot
# sekda
# walikota
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Pagaralam Pos, 30 Januari 2025
Berita Terkini
Chevrolet Trax, SUV Amerika Penantang Baru Honda HR-V, Segini Harganya!
Teknologi
4 menit
5 Manfaat Kesehatan Rambai Keajaiban Buah Tropis Dari Asia Tenggara
Gaya Hidup
43 menit
BYD Perlihatkan Atto 3 Facelift, Apa Saja Perubahannya? Ini Penjelasannya!
Teknologi
1 jam
Ini Hadiah Saldo DANA Hingga Rp200.000 Gratis untuk User Baru, Ini Cara Klaimnya!
News
1 jam
5 Manfaat Kesehatan Telur Puyuh Meningkatkan Kadar Energi dan Vitalitas
Gaya Hidup
1 jam
Berita Terpopuler
Keren! Keindahan Wisata Cipanas Garut, Cus, Berangkat
Budaya dan Wisata
17 jam
5 Manfaat Kesehatan Rambai Keajaiban Buah Tropis Dari Asia Tenggara
Gaya Hidup
43 menit
Menakjubkan! Inilah 5 Fakta Tentang Air Terjun Niagara
Budaya dan Wisata
23 jam
5 Manfaat Kesehatan Telur Puyuh Meningkatkan Kadar Energi dan Vitalitas
Gaya Hidup
1 jam
Tips Perawatan Motor Matic Baru Agar Tetap Prima dan Awet, Ini Penjelasan Lengkapnya!
Teknologi
4 jam
Berita Pilihan
5 Manfaat Kesehatan Rambai Keajaiban Buah Tropis Dari Asia Tenggara
Gaya Hidup
43 menit
5 Manfaat Kesehatan Telur Puyuh Meningkatkan Kadar Energi dan Vitalitas
Gaya Hidup
1 jam
Hakan Calhanoglu Diragukan Tampil Starter di Derby, Inter Milan vs AC Milan
Olahraga
7 jam
Luis De La Fuente, Tukangi Timnas Spanyol Hingga Euro 2028
Olahraga
7 jam
Hasil Mandiri U-20 Challenge Series - Indonesia Hajar India dengan Skor 4-0
Olahraga
8 jam