Selasa, 21 Jan 2025
Network
Beranda
News
Society Gawean Kite
Basemah Libagh
Sumsel Barat
Budaya dan Wisata
Hiburan
Teknologi
Lainnya
Kerja Cerdas
Kriminal dan Hukum
Olahraga
Gaya Hidup
Hiburan
Kuliner
Politik Kite
Kabar Viral
Pendidikan
Network
Beranda
News
Detail Artikel
Tiga Serangkai
Reporter:
Thom Yorke
|
Editor:
Thom Yorke
|
Senin , 20 Jan 2025 - 20:38
Disway--Pagaralam Pos
tiga serangkai oleh: dahlan iskan saya di sanur ketika dapat kabar salah satu dari tiga serangkai itu meninggal dunia: alwi hamu. hari itu, di sanur, saya selesai melihat-lihat rumah sakit baru yang hampir selesai dibangun. di makassar memang ada istilah ''tiga serangkai'' yang sangat terkenal: jusuf kalla, aksa mahmud, dan alwi hamu. pak jk, wakil presiden dua kali, kini berusia 82 tahun. aksa mahmud 80 tahun. pun alwi hamu. ''tiga serangkai'' itu adalah aktivis angkatan 66 di makassar. jusuf kalla yang paling senior. juga paling kaya –ayah pak jk orang kaya lama di sana. maka di dalam tiga serangkai itu jk adalah mentor bagi alwi dan aksa. mentor di segala bidang: di pergerakan, politik, bisnis, dan pergaulan. baca juga:real madrid duduk di puncak mereka adalah tiga serangkai yang terus dalam rangkaian. di mana ada pak jk di situ ada alwi hamu dan aksa mahmud. tiga serangkai itu sama-sama kuliah di universitas hasanuddin. jusuf kalla di fakultas ekonomi: selesai. aksa dan alwi di fakultas teknik: drop out. aksa dan alwi terlalu aktif di pergerakan mahasiswa. seperti juga sang mentor aksa dan alwi jadi pengusaha. usaha mereka tidak hanya di satu bidang. banyak sekali. aksa lebih sukses: kawin dengan adik perempuan jusuf kalla. alwi tidak menjadi bagian keluarga jk, tapi status tiga serangkainya tidak pudar. baca juga:menyerah datangkan andrea cambiaso alwi kawin dengan dunia jurnalisme. ia menerbitkan koran mahasiswa. kalau aktivis di jakarta menerbitkan harian kami (kesatuan aksi mahasiswa indonesia), di makassar alwi menerbitkan harian kami makassar. jadilah alwi wartawan aktivis. sampai pernah ditahan polisi. tapi ia tidak pernah mau berhenti demo. sampai pun ia tidak bisa lulus kuliah. baca juga:samai poin persebaya, persija bayangi persib di puncak harian kami jakarta didirikan oleh tokoh aktivis seperti nono anwar makarim, ayahanda mantan mendikbud mas menteri nadiem makarim. di makassar oleh alwi. di surabaya oleh agil haji ali. koran aktivis mahasiswa serupa juga terbit di banjarmasin, yogyakarta, dan bandung. kian tahun perusahaan pak jk terus berkembang. pun perusahaan milik aksa mahmud. baca juga:dorong partisipatif aktif masyarakat alwi juga punya banyak perusahaan. tapi perusahaan korannya mati. orde baru sudah mulai stabil. berita koran yang 'panas-panas' sudah kurang laku. alwi mencoba menghidupkan korannya dengan nama baru: harian fajar. mati lagi. tidak hanya mati satu kali tapi tidak mati mati. akhirnya alwi menemui saya di surabaya. ia minta agar fajar bergabung ke grup jawa pos yang saya pimpin. saya tidak mau. saya pilih akan membantu manajemennya saja. agar fajar tetap jadi koran independen --tanpa harus jawa pos punya saham di dalamnya. baca juga:jaga kebugaran dan kekompakan, polres pagaralam gelar jalan santai saya bertekad akan didik wartawan fajar dengan cara magang di jawa pos. demikian juga bagian pemasaran dan bagian iklannya. mereka pun ke surabaya. setelah satu bulan penuh magang di jawa pos mereka pulang ke makassar. tanpa perlu modal dari jawa pos. lalu mereka dipinjami kertas sebagai modal kerja. juga tinta dan plate untuk percetakan. dengan pinjaman itu saya yakin mereka bisa hidup lagi. saya pun menunggu kapan fajar terbit kembali. sampai satu bulan kemudian fajar belum terbit juga. tak lama kemudian saya dengar selentingan alwi datang ke kompas. mau gabung ke grup kompas. saya tanya kepadanya kebenaran selentingan itu. alwi membenarkannya. baca juga:berikan kenyamanan pengendara, warga candi jaya laksanakan gotong royong "kenapa harus bergabung ke jawa pos atau kompas? kenapa tidak mau mandiri?" tanya saya. "kami melihat masa depan koran di indonesia hanya dua itu. lainnya akan mati semua," jawabnya. begitu alwi menegaskan itu saya pun menjawab: "ya sudah. masuk jawa pos saja". alwi senang. sejak saat itu kami, dua pecinta jurnalisme, jadi dua serangkai. baca juga:masyarakat kelurahan bumi agung bahas usulan prioritas saya pun ke makassar. tinggal satu minggu di sana. saya bidanilah terbitnya kembali fajar. tanpa modal dari jawa pos. setoran modal jawa pos adalah tenaga dan pikiran saya. selama satu minggu itu saya kerja siang malam bersama para wartawan dan karyawan fajar. sore sampai malam saya bekerja bersama wartawan dan redaktur. setelah tengah malam saya bekerja dengan orang-orang percetakan. setelah subuh saya bekerja bersama karyawan distribusi. baru tidur setelah pukul 06.00 pagi. baca juga:yamaha luncurkan motor bebek trail terbaru, desain adventure yang keren dan hemat bensin, ini penampakannya! pukul 09.00 sudah harus bangun. bekerja bersama orang-orang administrasi. begitulah tiap hari. sampai fajar terbit kembali. sampai semuanya berjalan lancar. tiap hari pula makannya nasi bungkus. tidak bisa makan banyak. toilet kantor itu lebih buruk dari toilet terminal bus masa lalu. di dalam kamar mandinya harus ada ganjal bata agar kaki tidak terendam air. setelah itu saya masih begitu sering ke makassar. fajar harus berhasil. harus jadi yang terbesar di sulsel. alwi tidak ikut pekerjaan seperti itu. ia serahkan sepenuhnya kepada saya. baca juga:digempur mobil listrik china, suzuki masih andalkan mild hybrid, ini alasannya! begitu fajar sukses, saya kian jarang ke makassar. sudah waktunya disapih. apalagi fajar bisa benar-benar menjadi yang terbesar di sana. belakangan mampu membangun gedung baru 17 lantai yang sangat megah di pusat kota. di gedung itu jenazah alwi hamu disemayamkan --sebelum dikubur di pemakaman keluarga jusuf kalla tidak jauh dari gedung itu. alwi sendiri meninggal dunia di jakarta sabtu pagi lalu. sudah agak lama ia punya rumah di jakarta. ketika pak jk menjabat wakil presiden alwi pun melekat di istana. ia sibuk luar biasa. saya kian jarang bertemu dengannya. baca juga:11 jenis vespa klasik yang ikonik dan langka, ini jenis dan harganya! lima tahun lalu alwi hamu terkena stroke. keluar masuk rumah sakit. beberapa kali saya menjenguknya. sejak masih bisa berjalan, sampai ia sudah harus di kursi roda, pun ketika ia hanya tidur di pembaringan, bahkan saat ia sudah tidak kenal lagi siapa pun yang menjenguknya. hamu yang jadi nama belakang namanya adalah singkatan dari nama ayahnya: haji muhammad. dari ayahnya itu alwi pandai berbisnis. pandai lobi. pandai meyakinkan orang. pekerja keras. ia punya kelebihan yang saya tidak punya: pandai menyanyi, main gita dan membuat humor. rangkaian tiga serangkai itu kini lepas satu. mereka bisa jadi teladan: kekompakan yang sampai dibawa mati.(dahlan iskan)
1
2
3
4
»
Tag
# dprd
# pemkot
# sekda
# walikota
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Pagaralam Pos, 21 Januari 2025
Berita Terkini
Dampak Kenaikan Suku Bunga terhadap Harga Bitcoin
News
5 menit
Scoop, Yuk Intip Desain Paten Cafe Racer Honda 300cc!
Teknologi
14 menit
Menguak Misteri Jembatan Setan, Jalur Pendakian Paling Menantang di Gunung Andong!
Budaya dan Wisata
53 menit
Apa yang Bisa Menyebabkan Bitcoin Turun ke Level USD 80.000?
News
1 jam
Kenapa Smart Key Dilarang Taruh Dekat TV dan HP? Ini Dia Alasannya!
Teknologi
1 jam
Berita Terpopuler
Keren! 3 Daya Tarik Ekowisata Taman Sungai Mudal
Budaya dan Wisata
9 jam
5 Manfaat Luar Biasa Kacang Merah Untuk Kesehatan Jantung Anda
Gaya Hidup
20 jam
Sehat Untuk Berbagi 5 Manfaat Kesehatan Pribadi dari Donor Darah
Gaya Hidup
20 jam
5 Manfaat Facial Detox Sebagai Rutinitas Kecantikan Pagi Yang Menyegarkan
Gaya Hidup
21 jam
Memahami 5 Pentingnya Tidur Siang Untuk Kesehatan Mental Anda
Gaya Hidup
20 jam
Berita Pilihan
Dorong Peningkatan Kinerja dan Layanan Publik
News
8 jam
Harga Bahan Pangan Masih Stabil
News
8 jam
Majukan Sektor Ekonomi Lokal dan UMKM
News
8 jam
Dukung Pengembangan UMKM di Pagaralam
Society Gawean Kite
8 jam
Persiapkan Generasi Penerus yang Cerdas dan Berkarakter
Pendidikan
8 jam