Kebijakan Ekonomi Trump dan Dampaknya pada Bitcoin

KORANPAGARALAMPOS.CO - Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam proyeksi Bitcoin tahun ini adalah kebijakan ekonomi yang dijalankan oleh Presiden AS sebelumnya, Donald Trump, dan dampaknya terhadap pasar cryptocurrency.

Meskipun Trump tidak lagi menjabat sebagai presiden, banyak kebijakan yang dia tetapkan masih berpengaruh, terutama terkait dengan kebijakan fiskal, pajak, dan kebijakan perdagangan.

Salah satu kebijakan penting yang diambil Trump adalah pemotongan pajak besar-besaran yang diterapkan pada perusahaan dan individu. 

Kebijakan ini memberikan dorongan bagi pasar saham, tetapi juga memperburuk defisit anggaran AS dan menyebabkan ketegangan dalam kebijakan moneter. 

BACA JUGA:Makanan Khas Sulawesi Utara Paling Ikonik, Wajib Banget Dicoba!

Jika kebijakan serupa diteruskan oleh pemerintahan yang ada, hal ini bisa berdampak pada nilai dolar AS dan menciptakan ketidakpastian ekonomi.

Dalam konteks Bitcoin, ketidakpastian ekonomi dan potensi devaluasi dolar AS bisa mendorong investor untuk beralih ke aset alternatif seperti Bitcoin.

Sebagai "safe haven", Bitcoin sering kali dilihat sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan penurunan mata uang tradisional. 

Sehingga, meskipun ada ketidakpastian ekonomi, hal tersebut justru bisa menguntungkan Bitcoin karena permintaan untuk aset yang lebih aman cenderung meningkat.

BACA JUGA:Ciptakan Generasi Sehat, Tingkatkan Kualitas Gizi Masyarakat

Namun, kebijakan yang lebih ketat dari pemerintah terhadap regulasi cryptocurrency, yang bisa dipengaruhi oleh kebijakan Trump, juga dapat memengaruhi prospek Bitcoin. 

Kebijakan pajak yang lebih ketat atau larangan terhadap penggunaan Bitcoin di beberapa negara bisa menekan harga dan minat terhadap cryptocurrency.

Oleh karena itu, penting untuk terus memantau bagaimana kebijakan ekonomi dan regulasi berkembang.