Posisi Tuas Transmisi Mobil Matik Yang Benar Saat Berhenti di Lampu Merah di D atau N? Ini Penjelasannya!

Reporter: Edi |

Editor: Almi |

Kamis , 09 Jan 2025 - 06:19

Posisi Tuas Transmisi Mobil Matik Yang Benar Saat Berhenti di Lampu Merah di D atau N? Ini Penjelasannya!--foto: kolase pagaralampos.co

Kesimpulan

Pada dasarnya, baik posisi "D" maupun "N" aman digunakan ketika mobil matik berhenti di lampu merah atau kemacetan.

Keputusan untuk memilih salah satu posisi tersebut tidak akan menyebabkan kerusakan pada transmisi jika dilakukan dengan benar.

Pengemudi hanya perlu memastikan bahwa mereka mengoperasikan mobil matik dengan hati-hati dan tidak terburu-buru saat memindahkan tuas transmisi.

Dengan memahami cara kerja transmisi matik dan mengikuti panduan yang tepat, pengemudi dapat menikmati pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan mobil yang lebih awet.

posisi tuas transmisi mobil matik yang benar saat berhenti di lampu merah di d atau n? ini penjelasannya!                            koranpagaralampos.co - bagi pengendara mobil matik, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah mengenai posisi tuas transmisi yang tepat saat berhenti lama, seperti di lampu merah atau saat kemacetan.
beberapa pengemudi mungkin bingung apakah lebih baik menjaga tuas di posisi "d" atau memindahkannya ke posisi "n".
artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang hal tersebut, serta apakah keputusan tersebut akan mempengaruhi kinerja mobil matik.
menurut danang, pemilik bengkel mobil spesialis bmw dan mercedes-benz, danang auto safe semarang, transmisi mobil matik saat ini semakin canggih.
baca juga:mobil listrik wuling sunshine ev siap tantang gran max, harganya cuma segini!
transmisi otomatis modern, bahkan pada mobil matik dengan sistem transmisi at konvensional, sudah dilengkapi dengan teknologi yang lebih mutakhir dibandingkan mobil-mobil jadul.
karena itu, penggunaan posisi tuas transmisi "d" atau "n" saat berhenti tidak perlu menimbulkan kekhawatiran besar mengenai kerusakan transmisi atau komponen lainnya.
posisi tuas di "d"
jika tuas transmisi tetap berada di posisi "d" saat mobil berhenti, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, kata danang.
baca juga:kendaraan kena ppn 12%, tapi mobil bev dan hybrid dapat insentif, ini penjelasan lengkapnya!
hal ini dikarenakan gaya putar mesin akan terputus di torque converter, yang berfungsi sebagai kopling fluida.
saat mobil direm, gaya tersebut tidak akan mengalir ke transmisi, sehingga komponen-komponen mesin tetap aman.
posisi "d" pada mobil matik sama halnya dengan pengemudi mobil manual yang menginjak pedal kopling dan membiarkan persneling berada di posisi gigi 1 saat mobil berhenti.
dalam posisi ini, mesin tetap bekerja tetapi tidak mempengaruhi pergerakan mobil.
baca juga:jangan heran melihat piringan cakram mobil berkarat, ini dia alasannya!
pengemudi hanya perlu menekan rem, dan mobil akan tetap diam tanpa adanya tekanan berlebih pada sistem transmisi.
posisi tuas di "n"
sebagai alternatif, pengemudi juga bisa memindahkan tuas transmisi ke posisi "n" saat berhenti, seperti yang dilakukan pada mobil manual saat memilih posisi netral.
dalam posisi "n", putaran mesin tidak akan diteruskan ke transmisi, karena semua kelompok kopling pada mobil matik akan terbebas.
baca juga:toyota avanza terbaru 2025, mobil keluarga dengan fitur canggih dan desain stylish, ini keunggulannya!
akibatnya, mesin hanya bekerja untuk menggerakkan komponen internal mobil tanpa ada hubungan langsung dengan roda.
meskipun ini mengurangi beban pada mesin, danang menekankan bahwa hal ini juga tidak akan merusak mobil, namun dapat menyebabkan sedikit ketidaknyamanan bagi pengemudi, seperti saat mobil harus dipindahkan kembali ke posisi "d" setelah tuas dipindah ke "n".
mana yang lebih baik, "d" atau "n"?
menurut danang, baik posisi "d" maupun "n" tidak akan merusak mobil, selama pengemudi memahami cara kerja sistem transmisi matik.
baca juga:sekasta dengan innova zenix tapi lebih murah dan bertenaga, ini dia godaan mobil 7 penumpang honda breeze!
jika pengemudi memilih untuk tetap menggunakan posisi "d", sistem akan menyesuaikan dengan kondisi mobil yang sedang berhenti tanpa memberikan beban berlebih pada mesin.
sementara itu, jika pengemudi memindahkan tuas ke posisi "n", mesin akan berada dalam keadaan netral, namun pengemudi harus siap untuk segera memindahkannya kembali ke posisi "d" ketika ingin melanjutkan perjalanan.
secara keseluruhan, posisi tuas transmisi pada mobil matik saat berhenti di lampu merah atau kemacetan lebih kepada preferensi pribadi pengemudi.
namun, perlu diingat bahwa kebiasaan yang tepat dalam menggunakan transmisi matik dapat membantu menjaga keawetan komponen dan meminimalisir kerusakan jangka panjang pada mobil.
baca juga:suzuki ertiga 2025, mpv modern dengan fitur lengkap dan irit bbm, cocok buat mobil keluarga
kesimpulan
pada dasarnya, baik posisi "d" maupun "n" aman digunakan ketika mobil matik berhenti di lampu merah atau kemacetan.
keputusan untuk memilih salah satu posisi tersebut tidak akan menyebabkan kerusakan pada transmisi jika dilakukan dengan benar.
pengemudi hanya perlu memastikan bahwa mereka mengoperasikan mobil matik dengan hati-hati dan tidak terburu-buru saat memindahkan tuas transmisi.
baca juga:penjualan mobil di indonesia alami penurunan, byd m6 disalip honda wr-v, apa penyebabnya?
dengan memahami cara kerja transmisi matik dan mengikuti panduan yang tepat, pengemudi dapat menikmati pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan mobil yang lebih awet.