Edukasi Sejak Dini, Beri Pemahaman Bahaya Narkoba
KOMPAK: Saat Para siswa siswi SMP Negeri 3 Foto Bersama Usai Sosialisi Bahaya Narkoba Bersama BNN Kota Pagar Alam.--pagaralampos
PAGARALAM POS , Pagar Alam - Pihak SMP Negeri 3 terus berupaya mencegah penyalahgunaan Narkoba bagi para siswa-siswinya.
Salah satu upayanya dengan memberikan pemahaman tentang bahaya penggunaan narkoba.
Hal ini disampaikan Kepala SMP Negeri 3 Pagar Alam, Indra Jaya, S.Pd., M.Pd., melalui Pembina OSIS sekolah tersebut, Rislika, S.Pd., dan Vandrio Hendrix, S.Pd., usai menggelar sosialisasi bahaya narkoba.
Rislika menyampaikan, bahwa kegiatan yang diisi oleh BNN Kota Pagar Alam ini sangat penting dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja Menurut Rislika, pendekatan langsung kepada siswa-siswi sangat diperlukan untuk memberikan pemahaman yang jelas mengenai bahaya narkoba.
BACA JUGA:Disperkimtan Rehab 1.883 RTLH dan 214 Unit Bangun Baru
“Kami berupaya mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.
Salah satu langkahnya adalah dengan memberikan pemahaman langsung kepada siswa-siswi tentang dampak negatif narkoba,” ujar Rislika saat ditemui oleh Pagaralam Pos, Rabu (18/12).
Selain narkoba, pihak sekolah juga menekankan pentingnya untuk menjauhi rokok. Menurut Rislika, kebiasaan merokok juga dapat merusak pola pikir dan kecerdasan siswa, yang berpotensi mengganggu proses belajar mereka.
“Kami juga ingin menekankan bahaya merokok. Karena rokok dapat mengganggu pola pikir dan kecerdasan mereka, yang pada akhirnya akan mempengaruhi prestasi di sekolah,” tambahnya.
BACA JUGA:Insentif Hybrid Resmi Rilis, Simak Mobil Hybrid yang Siap Meluncur!
Harapannya, melalui sosialisasi ini, para siswa dapat lebih sadar akan bahaya narkoba, rokok, dan miras yang saat ini semakin mudah didapat oleh anak-anak, termasuk di kalangan pelajar SMP yang rentan terpengaruh.
"Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa-siswi SMP Negeri 3 Pagar Alam, serta memperkuat komitmen untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari penyalahgunaan zat berbahaya," pungkasnya. (FA15)