Ini DIa Fungsi 3 Baterai Pada Hyundai Santa Fe Hybrid, Simak Penjelasannya Disini!
Ini DIa Fungsi 3 Baterai Pada Hyundai Santa Fe Hybrid, Simak Penjelasannya Disini!--foto: kolase pagaralampos.co
KORANPAGARALAMPOS.CO - Generasi terbaru Hyundai Santa Fe hadir dengan sejumlah pembaruan menarik, salah satunya adalah teknologi hibrida yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas buang.
Uniknya, mobil jenis Sport Utility Vehicle (SUV) ini dilengkapi dengan tiga jenis baterai yang memiliki fungsi masing-masing untuk mendukung performa dan fitur-fitur canggih yang ada.
Tiga baterai tersebut adalah aki umum, high voltage battery assembly (baterai bertegangan tinggi), dan Parkir Lithium Battery Module (PLBM).
Masing-masing baterai ini memiliki fungsi yang sangat spesifik, yang dijelaskan oleh Bonar Pakpahan, Product Expert Assistant Manager PT Hyundai Motor Indonesia (HMID).
BACA JUGA:Ambisi Nissan 2030, Luncurkan 19 Mobil Listrik, Apakah Indonesia Termasuk?
Baterai pertama, yaitu aki umum, memiliki tegangan 12 volt, dan fungsinya adalah untuk mendukung kelistrikan standar mobil, seperti menyalakan lampu dan perangkat elektronik lainnya.
Aki ini bertanggung jawab untuk kelancaran sistem kelistrikan dasar pada kendaraan.
Selanjutnya, ada high voltage battery assembly, yang memiliki tegangan 270 volt.
Baterai ini berperan penting dalam sistem powertrain hibrida. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan energi listrik yang kemudian digunakan untuk menggerakkan motor listrik pada mobil, yang menjadi bagian dari sistem penggerak hibrida.
BACA JUGA:Terbaik di Kelasnya, All New Kijang Innova Zenix Mobil Keluarga Idaman, Ini Teknologi Canggihnya!
Baterai ini berperan dalam memberikan tenaga lebih efisien untuk meningkatkan performa kendaraan, khususnya dalam mode listrik murni atau saat kendaraan berjalan dalam kecepatan rendah.
Baterai ketiga, yang disebut Parkir Lithium Battery Module (PLBM), berfungsi untuk memberikan daya pada perangkat-perangkat penting yang harus tetap aktif meskipun mobil dalam keadaan mati.
Sebagai contoh, PLBM mendukung aplikasi Bluelink yang harus terus aktif selama 24 jam, serta memungkinkan pembaruan perangkat lunak (software update) over-the-air (OTA) yang dilakukan saat mobil dalam keadaan tidak digunakan.
PLBM sangat penting untuk menjaga mobil tetap terhubung dan siap dioperasikan tanpa mengganggu daya baterai utama.