Wisata Rasa, 7 Hidangan Tradisional Bangka Belitung yang Harus Dicicipi!
Wisata Rasa, 7 Hidangan Tradisional Bangka Belitung yang Harus Dicicipi!--
KORANPAGARALAMPOS.CO - Wisata Rasa, 7 Hidangan Tradisional Bangka Belitung yang Harus Dicicipi!
Kuliner Bangka Belitung tidak hanya menawarkan kelezatan rasa, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Penggunaan bahan-bahan segar dari laut, rempah-rempah lokal, dan cara memasak tradisional menciptakan cita rasa yang autentik dan memikat.
Bangka Belitung, dengan segala keunikan kulinernya, mengajak Anda untuk menjelajahi rasa yang berbeda dan memikat. Dari Mie Belitung yang manis gurih hingga rusip yang asam manis, setiap hidangan memberikan pengalaman rasa yang tak terlupakan.
BACA JUGA:Surga Kuliner Nusa Tenggara Barat, 5 Rekomendasi Hidangan Autentik
Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi otak-otak, kemplang, getas, dan pantiaw yang akan memperkaya petualangan kuliner Anda.
Mengunjungi Bangka Belitung bukan hanya tentang menikmati keindahan pantai dan alamnya, tetapi juga tentang menyelami kedalaman rasa kulinernya.
Setiap gigitan akan membawa Anda lebih dekat dengan budaya dan tradisi yang membuat Bangka Belitung begitu istimewa Berikut adalah 7 rekomendasi makanan khas Bangka Belitung yang wajib Anda coba.
1. Lempah Kuning
BACA JUGA:Jelajah Rasa Kalimantan Timur, 7 Kuliner Khas yang Menggugah Selera
Lempah kuning adalah sup ikan khas Bangka yang memiliki rasa asam pedas yang menyegarkan. Sup ini biasanya menggunakan ikan tenggiri atau ikan kakap yang dimasak dengan bumbu seperti kunyit, asam jawa, serai, dan lengkuas.
Warna kuning yang khas berasal dari kunyit, sementara rasa asamnya dihasilkan dari asam jawa. Lempah kuning biasanya disajikan dengan nasi putih hangat dan sambal terasi, menciptakan kombinasi yang sempurna untuk makanan utama yang lezat dan memuaskan.
2. Otak-Otak Bangka
Otak-otak Bangka adalah hidangan yang wajib dicoba bagi pecinta seafood. Terbuat dari ikan tenggiri yang dihaluskan dan dicampur dengan santan, tepung sagu, dan bumbu rempah, otak-otak ini dibungkus dalam daun pisang dan dipanggang hingga matang.