BYD dan Tailg Kerja Sama Kembangkan Baterai Molis yang Lebih Aman, Cek Selengkapnya Disini!

KORANPAGARALAMPOS.CO - Kebakaran pada sepeda motor listrik (molis) di China menjadi masalah serius yang semakin meningkat, mendorong dua perusahaan besar, BYD dan Tailg, untuk bekerja sama dalam mengembangkan baterai yang lebih aman dan tahan lama.

Kolaborasi ini bertujuan untuk mengatasi masalah keselamatan yang kerap muncul akibat kecelakaan baterai yang dapat menyebabkan kebakaran pada molis.

Pada 2023, China mencatatkan 21.000 kebakaran molis, angka yang meningkat 17,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Data ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi oleh industri sepeda motor listrik, terutama mengenai kualitas dan keselamatan baterai.

BACA JUGA:Terbaik di Kelasnya, All New Kijang Innova Zenix Mobil Keluarga Idaman, Ini Teknologi Canggihnya!

Mengingat betapa vitalnya baterai dalam operasional molis, BYD dan Tailg sepakat untuk berfokus pada pengembangan baterai yang memiliki daya tahan lebih tinggi dan meningkatkan keselamatan struktur baterai itu sendiri.

BYD, yang terkenal dengan produk mobil listriknya, memiliki pengalaman panjang dalam pengembangan teknologi baterai.

Salah satu teknologi unggulannya adalah Blade Battery, sebuah baterai yang dikenal sangat tangguh dan aman, yang telah membantu BYD meraih kesuksesan di pasar mobil listrik global, termasuk Indonesia.

Dengan latar belakang ini, BYD berencana untuk menerapkan teknologi yang sama pada molis, bekerja sama dengan Tailg yang merupakan salah satu produsen sepeda motor listrik terbesar di China.

BACA JUGA:BYD Siap Hadirkan Mobil Hybrid di Indonesia, Kira-kira Kapan Ya?

Menurut keterangan resmi dari Tailg, mereka dan BYD berkomitmen untuk menciptakan baterai molis yang tidak hanya memiliki masa pakai yang panjang, tetapi juga lebih aman untuk digunakan.

Fokus utama mereka adalah mengurangi potensi kebakaran yang terjadi pada baterai dengan meningkatkan kualitas struktur baterai itu sendiri.

Kerja sama ini juga berfokus pada riset dan pengembangan untuk mentransfer teknologi dari mobil listrik ke sepeda motor listrik.

Melalui divisi khusus BYD, FinnDream, perusahaan ini akan menyalurkan hasil riset mobil listrik ke industri sepeda roda dua.