BYD Siap Hadirkan Mobil Hybrid di Indonesia, Kira-kira Kapan Ya?

KORANPAGARALAMPOS.CO - BYD, salah satu produsen otomotif terkemuka asal Tiongkok, siap menghadirkan mobil hybrid di Indonesia.

Perusahaan ini telah sukses menempatkan diri sebagai pemimpin pasar kendaraan listrik dan hybrid secara global, dengan fokus pada teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

Dalam waktu dekat, BYD mempertimbangkan untuk membawa kendaraan PHEV ke Indonesia, seiring dengan meningkatnya permintaan dan potensi insentif dari pemerintah.

Luther T. Panjaitan, Head of Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, mengungkapkan bahwa meskipun saat ini perusahaan masih fokus pada kendaraan listrik (EV), mereka melihat potensi besar untuk pengembangan kendaraan hybrid, terutama jika insentif untuk mobil hybrid diberlakukan.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Dashcam Terbaik untuk Mobilmu, Utamakan Keselamatan saat Berkendara

"BYD adalah salah satu pemain utama global di sektor PHEV, dan kami siap mengikuti tren ini," ujarnya di acara Indonesia International Motor Show (IIMS) di ICE BSD, Tangerang.

Saat ini, BYD telah memasuki pasar Indonesia dengan menawarkan beberapa model kendaraan listrik, termasuk BYD Dolphin, BYD M6, BYD Atto, dan BYD Seal.

Meskipun demikian, perusahaan ini tidak menutup kemungkinan untuk memperkenalkan kendaraan PHEV ke Tanah Air jika permintaan meningkat.

Keputusan tersebut sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah Indonesia yang tengah mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan, salah satunya melalui insentif untuk mobil hybrid.

BACA JUGA:Terkait Isu Mobil Hybrid Berisiko Terbakar, Begini Tanggapan Toyota!

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin) juga tengah memperjuangkan kehadiran insentif untuk kendaraan hybrid sebagai bagian dari upaya transisi menuju kendaraan berbasis energi terbarukan.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa insentif untuk mobil hybrid sudah diusulkan dan akan segera dibahas lebih lanjut bersama Kementerian Perekonomian.

Langkah ini diharapkan dapat mempercepat implementasi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia, sekaligus mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Jika insentif ini direalisasikan, Indonesia akan semakin siap untuk menyambut kendaraan hybrid, termasuk produk BYD.