Serap Semua Aspirasi Masyarakat, Begini Kata Abdul Fikri Yanto!
--
PAGARALAMPOS, Pagaralam - Guna menyerap aspirasi masyarakat serta mendengar langsung permasalahan yang dihadapi, dan menjaring berbagai kebutuhan yang diinginkan oleh warga.
Abdul Fikri Yanto, S Th IMA, anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dari Daerah Pemilihan (Dapil) VII, melaksanakan kegiatan Reses Perdana Tahap I di Kota Pagar Alam.
Berlangsung di Gunung Gendang RT.06 RW.01, Kelurahan Alun Dua, Kecamatan Pagar Alam Utara.
Reses ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat setempat yang menyampaikan keluhan dan harapan mereka terkait dengan pembangunan di daerah mereka.
BACA JUGA:Dorong Pemberdayaan Perempuan dan UMKM
--
Sebagai anggota DPRD Sumsel yang memiliki tugas untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, Abdul Fikri Yanto berkomitmen untuk menjadikan reses ini sebagai wadah bagi warga untuk berbicara langsung mengenai apa yang mereka butuhkan.
Selama kegiatan reses, banyak sekali aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat. Beberapa di antaranya sangat relevan dengan kondisi daerah yang membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah.
Rehabilitasi dan Pembangunan Jalan Setapak, Salah satu keluhan yang cukup mencolok datang dari warga yang tinggal di daerah yang memiliki akses jalan setapak yang sudah rusak dan sulit dilalui.
Warga mengharapkan agar ada rehabilitasi jalan setapak yang sudah mulai rusak, serta pembangunan jalan baru yang menghubungkan berbagai titik yang belum memiliki akses yang memadai.
BACA JUGA:Sinergi Tri Dharma Perguruan Tinggi
Jalan yang layak sangat penting untuk memperlancar mobilitas masyarakat, baik itu untuk keperluan sehari-hari maupun mendukung sektor ekonomi lokal.
Selain masalah jalan, masyarakat juga menyoroti pentingnya pembangunan dan perbaikan sistem irigasi yang ada di wilayah mereka.
Banyak warga yang mengeluhkan sistem irigasi yang tidak optimal, mengakibatkan kesulitan dalam pengairan sawah dan kebun.
Kondisi ini tentu saja mengganggu hasil pertanian mereka, yang menjadi sumber mata pencaharian utama.
BACA JUGA:Honda Giorno Plus 125 cc 2024 Resmi Hadir di Indonesia, Ini Spesifikasinya!
Masyarakat berharap pemerintah dapat memperhatikan hal ini dengan segera, agar sektor pertanian mereka bisa berkembang lebih baik dan berdampak positif pada perekonomian daerah.
Masalah sosial juga menjadi perhatian dalam reses kali ini, terutama bagi ibu-ibu tunggal atau janda yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Mereka meminta perhatian khusus dalam bentuk bantuan ekonomi, baik dalam bentuk bantuan langsung maupun pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan ekonomi mereka.
Harga Kedelai dan Minyak Goreng yang Tinggi, Salah satu masalah yang dihadapi oleh pelaku usaha di daerah tersebut adalah tingginya harga bahan baku yang mereka butuhkan untuk menjalankan usaha mereka.
BACA JUGA:Taige NEXY+ 150, Pesaing Honda PCX 160 dan Yamaha NMAX, Ini Penampakannya!
Salah satunya adalah harga kacang kedelai dan minyak goreng yang cukup tinggi. Beberapa pelaku usaha, khususnya pengusaha pabrik tahu, mengungkapkan bahwa harga kedelai dan minyak goreng yang terus melonjak mempengaruhi biaya produksi mereka.
Hal ini berdampak pada harga jual produk mereka yang menjadi lebih tinggi, sehingga mengurangi daya beli masyarakat.
Mereka berharap pemerintah bisa berperan aktif dalam menurunkan harga kedelai dan minyak goreng, atau memberikan bantuan lainnya untuk membantu menstabilkan harga bahan baku tersebut.
BACA JUGA:Honda Giorno Plus 125 cc 2024 Resmi Hadir di Indonesia, Ini Spesifikasinya!
Abdul Fikri Yanto menanggapi semua aspirasi yang disampaikan dengan serius. Ia menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan keluhan dan permintaan masyarakat ini dalam sidang-sidang DPRD mendatang.
"saya menyadari bahwa banyak persoalan yang harus segera diselesaikan, terutama masalah infrastruktur seperti jalan dan irigasi yang langsung berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat" pungkasnya.