Taman Arkeologi Leang-Leang: Objek Wisata Andalan Di Sulawesi Selatan
Taman Arkeologi Leang-Leang: Objek Wisata Andalan Di Sulawesi Selatan-foto:net-net
PAGARALAMPOS.CO- Taman Arkeologi Leang-Leang adalah salah satu objek wisata andalan di Kabupaten Maros dan Sulawesi Selatan yang menyajikan wisata edukasi tentang kepurbakalaan.
Kata "Leang-Leang" dalam bahasa setempat memiliki makna "gua".
Di Leang Pettae terdapat lukisan dinding gua berupa lima gambar telapak tangan manusia dan satu gambar babi rusa sedang loncat dengan anak panah menancap di dadanya.
Sementara di bagian mulut gua terdapat alat serpihan bilah, serta kulit kerang.Untuk mencapai gua ini pengunjung harus melewati 26 anak tangga.
BACA JUGA:Wajib Dikunjungi, Keindahan Mempesona Di Pantai Losari Pada Malam Hari!
Goa di Leang-Leang ditemukan oleh Mister Van Heekeren dan Miss Heeren Palm.Dua arkeolog Belanda ini menemukan gambar-gambar pada dinding goa (rock painting) di Goa Pettae dan Petta Kere, dua goa di Leang-leang, pada tahun 1950.
Situs berupa gua prasejarah ini terletak pada titik koordinat 04°58'43,2" LS dan 119°40'34,2" BT.
Secara wilayah administratif, gua jenis horizontal ini terletak di wilayah Kelurahan Leang-Leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Lukisan di gua Leang-Leang merupakan salah satu artefak budaya sebagai bukti kekayaan dan simbol peradaban manusia.
BACA JUGA:Destinasi Wisata Flowers Garden Camp Hulu Cai: Tenang Dan Damai Di Tengah Kebisingan Perkotaan
Lukisan merupakan abstraksi ide-ide, religi mitis, dan sumber pandangan hidup masyarakat prasejarah.
Lukisan gua Leang-Leang yang diciptakan oleh manusia prasejarah kurang lebih 30-an ribu tahun lalu telah menjadi sebuah karya yang menandakan peradaban manusia prasejarah.
Replika rangka manusia utuh yang usianya diperkirakan 2.700 tahun, ditemukan pada tahun 2018 di Leang Jarie, yang dinamai Manusia Maros.
Lukisan itu ditemukan di gua Leang Tedongnge, yang terletak di sebuah daerah perbukitan terpencil di Sulawesi Selatan.