Baterai Santa Fe Hybrid Masih Impor Dari Korea Selatan, Ini Alasannya

Baterai Santa Fe Hybrid Masih Impor Dari Korea Selatan, Ini Alasannya--foto: kolase pagaralampos.co

KORANPAGARALAMPOS.CO - Hyundai Santa Fe Hybrid resmi meluncur di pasar Indonesia pada pertengahan Oktober 2024.

Meski mobil ini diproduksi di pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) yang terletak di Cikarang, Jawa Barat, ada satu komponen penting yang masih mengandalkan impor, yaitu baterai.

Baterai yang digunakan pada Santa Fe Hybrid saat ini masih berasal dari Korea Selatan, meskipun Hyundai sudah memulai produksi mobil listrik lokal seperti Kona EV.

Keputusan untuk tetap mengimpor baterai ini tidak terlepas dari tahap penelitian dan pengembangan yang sedang dilakukan oleh Hyundai.

BACA JUGA:Benarkah Mobil Hybrid Memiliki Akselerasi Lebih Baik Dibandingkan Mobil Konvensional? Ini Penjelasannya!

BACA JUGA:Alasan Daihatsu Xenia 1.3 X CVT Layak Dimiliki Sebagai Mobil Keluarga, Ini Ulasannya!

BACA JUGA:Xiaomi SU7 Ultra, Mobil Listrik Tercepat dengan Teknologi Canggih, Ini Bocoran Spesifikasinya!

Menurut Chief Operating Officer (COO) HMID, Fransiscus Soerjopranoto, saat ini HMMI sedang melakukan studi terkait kemungkinan memproduksi baterai secara lokal.

Proses ini membutuhkan waktu, dengan studi yang biasanya berlangsung sekitar satu tahun. 

Selain itu, proses produksi baterai lokal juga harus disesuaikan dengan volume produksi di Indonesia.

Dengan pertumbuhan pasar kendaraan listrik dan hybrid yang semakin meningkat, Hyundai yakin bahwa langkah untuk memproduksi baterai lokal bisa segera terwujud setelah melalui fase riset dan pengembangan yang matang.

BACA JUGA:Geely Kembali ke Indonesia 2025, Siap Perkenalkan Mobil Listrik, Ini Bocorannya!

BACA JUGA:6 Fakta Menarik tentang Mobil Pikap Suzuki New Carry yang Perlu Anda Tahu

BACA JUGA:Mobil Listrik Suzuki eVitara vs BYD Atto 3, Siapa yang Lebih Unggul?

Tag
Share