The Wolf of Wallstreet (2013): Kerancuan Moral dalam Dunia Saham
The Wolf of Wallstreet (2013): Kerancuan Moral dalam Dunia Saham-Net.-Net.
PAGARALAMPOS.CO- Film yang dirilis tahun 2013 ini, diangkat berdasarkan kisah nyata dari Jordan Ross Belfort seorang pembisnis amerika yang menciptakan perusahaan keuangan yang dikisahkan di film.
Ia menuliskan memoar The Wolf Of Wall Street dan memoar ini diangkat menjadi film. Film ini mengisahkan tentang seorang pria muda berusia 25 tahun yang ingin sekali menjadi orang yang kaya.
Setelah sekian lama menikah dengan istrinya akhirnya ia mendapatkan untuk bekerja di wall street, markasnya broker saham amerika yang menguasai dunia.
Lama bekerja disana, akhirnya pria yang bernama Jordan Belfort yang diperankan oleh Leonardo di caprio ini meraih kesuksesan yang cukup lumayan, mereka mampu menyewa rumah yang mewah dengan istrinya dan ia mampu membelikan istrinya kalung.
BACA JUGA:Film Money Monster: Konspirasi Pasar Saham Berujung Penyanderaan Acara Konsultasi Keuangan
Setelah cukup lama bekerja di sebuah perusahaan keuangan di wall street, tibalah tahun 1987 pristiwa yang dikenang dengan julukan "Black Monday" dimana pasar saham hancur, DJIA (Dow Jones Industrial Average) jatuh hingga 22,6% hal ini menimbulkan panic selling dan mempengaruhi chaos pasar saham dunia.
Jordan Belfort yang baru saja mendapatkan lisensi broker nya harus menelan pil pahit dengan kejadian yang menerpanya ini, akhirnya dia keluar dan tidak menjadi broker saham lagi, karena tidak banyak lagi orang yang mau membeli saham sejak saat itu.
Jordan pun berpikir dirumah tempat mereka menyewa untuk mencari pekerjaan lain apa yang cocok untuk Jordan karena dirinya menganggur sejak saat itu.
Namun istrinya tetap memberinya semangat dan menawarkan menjual perhiasan perkawinannya untuk membantu ekonomi keluarga mereka saat itu namun Jordan menolak karena hal itu rendah baginya, ia masih yakin dan sangat yakin bahwasanya jati dirinya adalah orang kaya.
BACA JUGA:Film The Wizard of Lies: Skandal Kecurangan Finansial Terbesar dalam Sejarah AS
Setelah melihat-lihat lowongan pekerjaan di koran akhirnya mereka mendapatkan 1 lowongan pekerjaan yang bagus dan cocok untuk Jordan disuatu daerah terpencil di amerika.
Pekerjaan ini adalah menjadi broker saham untuk perusahaan keuangan kecil, namun komisi yang diberikan jika mendapat investor mereka mendapatkan komisi sebesar 50%.
Hal ini membuat Jordan Belfort kembali semangat dan mengeluarkan kejeniusanya dalam menawarkan saham lewat panggilan telepon kepada calon investor, Jorda yang sudah memiliki pengalaman bekerja sebagai broker di wall street membuat terkejut teman-teman broker kampungan.
Pada saat itu bekerja di perusahaan tersebut, Jordan mampu menaklukan hati seorang investor yang mau menginvestasikan uangnya sebesar 10.000 dollar dan Jordan mendapatkan komisi sebesar 5.000 dollar untuk transaksi pertamanya.