Ternyata Ini Alasan Pedagang Masih Enggan Jual Motor Listrik Bekas di Pasar Indonesia!

Reporter: Edi |

Editor: Almi |

Rabu , 13 Nov 2024 - 02:01

Ternyata Ini Alasan Pedagang Masih Enggan Jual Motor Listrik Bekas di Pasar Indonesia!--foto: kolase pagaralampos.co

ternyata ini alasan pedagang masih enggan jual motor listrik bekas di pasar indonesia!                            koranpagaralampos.co - perkembangan motor listrik di indonesia menunjukkan tren yang positif, dengan semakin banyaknya masyarakat yang menyadari pentingnya beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
berbagai pabrikan besar seperti honda, polytron, dan alva telah meluncurkan motor listrik mereka, dan minat masyarakat terhadap kendaraan ini mulai meningkat, terutama di kota-kota besar yang memiliki infrastruktur pendukung.
namun, meskipun motor listrik baru semakin diminati, pasar motor listrik bekas masih menghadapi tantangan yang signifikan.
salah satu alasan utama mengapa pedagang motor bekas enggan menjual motor listrik bekas adalah kurangnya permintaan dari konsumen.
baca juga:5 kebiasaan yang bikin cvt motor matik cepat rusak, simak penjelasannya disini!
imron, salah seorang pedagang motor bekas yang beroperasi di damai motor, jalan raya bogor, mengungkapkan bahwa sejauh ini ia belum melihat ada konsumen yang tertarik dengan motor listrik bekas.
"motor listrik sejauh ini sih saya enggak main ya, belum lah. konsumen juga nggak ada yang nanyain tentang motor listrik bekas," ujar imron.
menurut imron, meskipun motor listrik mulai populer di kalangan konsumen baru, pasar motor bekas belum sepenuhnya merespons.
hal ini juga disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang kendaraan listrik, terutama yang bekas.
baca juga:ini harga motor listrik selis e max dual lithium! pilihan cerdas untuk pengendara modern
sebagai pedagang, imron mengaku belum berani untuk terjun ke pasar motor listrik bekas karena masih terbatasnya informasi mengenai perawatan dan cara penggunaan motor listrik tersebut.
"saya juga enggak terlalu paham dengan motor listrik ya, pakainya gimana, ngecasnya gimana juga saya kurang paham," tambah imron.
kendala ini menjadi salah satu faktor mengapa pedagang motor bekas enggan menawarkan motor listrik, baik kepada konsumen maupun sesama rekanan pedagang.
ia mengungkapkan bahwa di antara sesama pedagang motor bekas pun, belum ada yang menawarkan motor listrik bekas untuk dijual.
baca juga:honda cb190tr 2025, motor sport baru yang irit dan terjangkau, segini harganya!
selain itu, motor listrik adalah teknologi baru yang masih dalam tahap perkembangan.
meskipun pabrikan besar sudah memperkenalkan berbagai model motor listrik, kenyataan bahwa teknologi ini masih tergolong baru membuat pedagang motor bekas merasa ragu untuk melibatkan diri dalam pasar ini.
mereka lebih memilih untuk berfokus pada kendaraan yang sudah lebih dikenal dan teruji, yaitu motor konvensional berbahan bakar minyak yang lebih familiar dengan konsumen.
namun, meskipun pasar motor listrik bekas masih dalam tahap awal, ada kemungkinan bahwa ke depannya akan ada perubahan.
baca juga:5 alasan motor listrik electrum h5 cocok untuk ojek online, ini penjelasan lengkapnya!
jika kesadaran masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan semakin tinggi dan infrastruktur pendukung, seperti stasiun pengisian daya, semakin meluas, maka permintaan motor listrik bekas pun diperkirakan akan meningkat.
imron sendiri tidak menutup kemungkinan untuk mulai menjual motor listrik bekas di masa depan.
"sekarang kan masih baru soalnya. kedepannya kita enggak tahu," tutupnya.
secara keseluruhan, pasar motor listrik bekas di indonesia memang masih menghadapi tantangan besar.
baca juga:ahm belum umumkan harga motor listrik icon e: dan cuv e:, ini alasannya!
meskipun minat terhadap motor listrik baru menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, pasar motor bekas tampaknya perlu waktu lebih lama untuk dapat menyusul.
namun, seiring dengan peningkatan pemahaman masyarakat tentang kendaraan listrik dan dukungan infrastruktur yang lebih baik, pasar motor listrik bekas di indonesia bisa jadi akan tumbuh seiring berjalannya waktu.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 15 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan