Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Bergolak, Kisah di Balik Penutupan Bandara Komodo
Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Bergolak, Kisah di Balik Penutupan Bandara Komodo-Foto : Net-net
Erupsi menghasilkan abu vulkanik yang cukup tebal dan menyebar ke arah barat daya, hingga mencapai Manggarai Barat. Ketinggian kolom abu tercatat mencapai lebih dari 1.000 meter di atas puncak kawah dengan letusan abu yang terus-menerus mengarah pada terjadinya hujan abu di beberapa wilayah sekitarnya.
BACA JUGA:Surga Ketenangan di Jawa Tengah, Wisata Alam Purworejo yang Sayang Dilewatkan
3. Penutupan Sementara Bandara Komodo di Labuan Bajo
Erupsi yang terjadi di Gunung Lewotobi Laki-Laki menyebabkan debu vulkanik terbawa angin hingga mencapai wilayah Manggarai Barat di mana Bandara Komodo di Labuan Bajo menjadi salah satu lokasi yang terdampak.
Menyusul laporan adanya abu vulkanik di sekitar kawasan bandara otoritas penerbangan memutuskan untuk menutup bandara sementara demi keamanan penerbangan.
Penutupan sementara Bandara Komodo ini menjadi langkah antisipasi yang diperlukan, mengingat bahaya abu vulkanik bagi pesawat terutama terhadap mesin pesawat yang bisa terganggu akibat partikel-partikel tajam abu vulkanik.
BACA JUGA:Temukan Keajaiban Purwokerto, 5 Spot Wisata Menarik Untuk Liburan Keluarga!
Abu ini dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada mesin jika terhirup serta mempengaruhi visibilitas di udara. Akibatnya beberapa penerbangan yang dijadwalkan ke dan dari Labuan Bajo harus ditunda atau dibatalkan.
4. Dampak Terhadap Pariwisata Labuan Bajo
Penutupan Bandara Komodo berdampak signifikan terhadap pariwisata di Labuan Bajo yang dikenal sebagai pintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo destinasi wisata unggulan Indonesia yang mendunia.
Labuan Bajo telah menjadi primadona pariwisata yang menarik pengunjung dari dalam maupun luar negeri terutama bagi mereka yang ingin melihat Komodo salah satu spesies kadal terbesar di dunia.
BACA JUGA:Tanpa Biaya, Banyak Cerita! 4 Tempat Wisata Gratis di Yogyakarta untuk Akhir Pekan
Dengan penutupan bandara ini para wisatawan harus menunda atau membatalkan kunjungan mereka ke Labuan Bajo yang tentu saja menimbulkan kerugian bagi sektor pariwisata setempat, termasuk industri perhotelan, restoran dan bisnis jasa lainnya.
Di sisi lain bagi para wisatawan yang sudah berada di Labuan Bajo, mereka harus bertahan lebih lama dari rencana awal karena tidak ada penerbangan keluar.