BMW Indonesia Tunda Produksi Lokal Mobil Listrik, Ini Alasannya!
BMW Indonesia Tunda Produksi Lokal Mobil Listrik, Ini Alasannya!--foto: kolase pagaralampos.co
KORANPAGARALAMPOS.CO - BMW Indonesia menghadapi beberapa tantangan besar dalam upaya memproduksi mobil listrik secara lokal.
Meski telah merilis berbagai varian kendaraan listrik, termasuk BMW iX dan iX1 dalam kategori Sport Activity Vehicle (SAV), serta sedan listrik seperti i4, i5, dan i7, hingga segmen touring i5, BMW Indonesia belum merakit kendaraan listrik ini di dalam negeri.
Hal ini kontras dengan sejumlah model BMW berbahan bakar konvensional, seperti Seri 2, Seri 3, Seri 7, X1, X3, X5, X7, serta Mini Countryman, yang telah dirakit secara lokal untuk pasar Indonesia.
Menurut Ariefin Makaminan, Sales Director BMW Group Indonesia, perusahaan masih membutuhkan waktu untuk mempertimbangkan berbagai aspek sebelum melangkah lebih jauh ke produksi lokal mobil listrik.
BACA JUGA:Cari Mobil Keluarga? Daihatsu All New Xenia, Pilihan Tepat untuk Keluarga Yang Wajib Dipertimbangkan
BACA JUGA:Kenapa Bengkel Selalu Sarankan Ganti Aki Mobil, Padahal Bisa Dicas?, Ini Alasannya!
Tantangan utama terletak pada investasi besar yang dibutuhkan untuk memulai lini produksi kendaraan listrik di Indonesia.
“Investasinya tidak semudah mobil konvensional,” jelas Ariefin dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada Selasa (29/10/2024).
BMW ingin memastikan setiap langkah dalam proses produksi sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia.
Ini mencakup berbagai uji kelayakan dan pemahaman mendalam atas aturan-aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.
BACA JUGA:Mobil Baru Honda Tertangkap Kamera, HR-V Hybrid yang Dinantikan, Begini Penampakannya!
BACA JUGA:Mengenal Toyota Model AA, Mobil Pertama Toyota yang Mengubah Sejarah, Simak Ulasannya Disini!
“Kami ingin semua terencana dan terstruktur dengan baik. Jangan sampai kami mengeluarkan janji yang tidak bisa ditepati dengan baik,” tambah Ariefin.
Selain itu, BMW berkomitmen untuk memenuhi semua standar dan regulasi sebelum mengambil langkah menuju produksi lokal, guna memastikan kendaraan listrik yang diproduksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.