BMW Indonesia Tunda Produksi Lokal Mobil Listrik, Ini Alasannya!

BMW Indonesia Tunda Produksi Lokal Mobil Listrik, Ini Alasannya!--foto: kolase pagaralampos.co

Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi BMW.

Hal ini terlihat dari tingginya jumlah mobil BMW yang telah diproduksi secara lokal, mencapai 80 persen dari keseluruhan model yang dijual di Tanah Air.

BACA JUGA:Jangan Remehkan! Ini 4 Penyebab Rem Mobil Terasa Keras yang Bisa Memicu Kecelakaan!

BACA JUGA:Apa Kabar Honda Mobilio? Ini Dia Kondisi dan Rencana Honda di Segmen MPV!

Keputusan untuk melokalisasi model konvensional ini didorong oleh permintaan pasar yang cukup besar, sekaligus untuk meningkatkan daya saing produk BMW di Indonesia.

Namun, meski permintaan terhadap kendaraan listrik terus meningkat di Indonesia, BMW masih harus mempertimbangkan berbagai faktor sebelum memulai produksi lokal.

Tantangan terkait infrastruktur pengisian daya dan kesiapan teknologi di Indonesia juga menjadi perhatian bagi pabrikan asal Jerman ini.

Ariefin menyebutkan bahwa BMW tidak ingin terburu-buru, namun lebih memilih pendekatan yang matang dan penuh perhitungan.

BACA JUGA:Jangan Anggap Spele, Begini Cara Menyalakan Mobil Matik yang Benar!

BACA JUGA:BYD Daftarkan Mobil Baru di Indonesia, Apa Mobil Terbarunya?

Langkah berhati-hati BMW ini dapat dimaklumi, mengingat industri kendaraan listrik memerlukan persiapan yang lebih kompleks dibandingkan kendaraan konvensional.

Selain investasi dalam teknologi dan fasilitas, adaptasi dengan regulasi lokal serta kesiapan infrastruktur menjadi hal penting yang mempengaruhi keputusan BMW untuk menunda perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.

Pada akhirnya, BMW tetap berkomitmen untuk menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia dan mempertimbangkan semua aspek penting sebelum melangkah ke produksi lokal kendaraan listrik.

Sementara itu, konsumen Indonesia masih dapat menikmati varian kendaraan listrik BMW yang diimpor langsung, sambil menunggu kemungkinan perakitan lokal di masa depan.

Tag
Share