Masjid Bersejarah Di Kota Pekanbaru Riau: Masjid Agung An-Nur
Masjid Bersejarah Di Kota Pekanbaru Riau: Masjid Agung An-Nur-foto:net-net
Gedung Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau beserta fasilitas pendukungnya diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.
BACA JUGA:Wajib Dikunjungi, Ini 12 Pesona Wisata Di Pulau Dewata Bali! Simak Ini Penjelasanya
Pada tanggal 11 Agustus 2007 bertepatan dengan hari jadi emas Provinsi Riau yang ke-20 pada tahun 2015 nama Masjid Raya berubah menjadi Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau.
Sejarah pembangunan Masjid Agung An-Nur memiliki catatan yang panjang.
Awalnya, gagasan untuk membangun masjid ini muncul pada tahun 1963.
Namun, baru pada tahun 1966, ketika Kaharuddin Nasution menjabat sebagai Gubernur Riau, rencana ini mulai diwujudkan.
BACA JUGA:Bikin Kagum, Ini 11 Pesona Wisata Di Pulau Dewata Bali! Simak Ini Penjelasanya
Puncaknya terjadi pada tanggal 27 Rajab 1388 H atau pada tanggal 19 Oktober 1968, ketika Masjid Agung An-Nur diresmikan oleh Arifin Ahmad, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Riau.
Masjid Raya An-Nur bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga menjadi salah satu objek wisata religi yang favorit di Pekanbaru berkat desain arsitekturnya yang unik dan memukau.
Masjid Agung An-Nur terdiri dari dua tingkat yang menawarkan berbagai fasilitas di dalamnya.
Lantai 1 masa ini menawarkan tempat mengaji dan tempat berkumpul bagi para pengunjung hingga berbagai tempat perkumpulan lain, seperti ruang remaja masjid, kelas tempat pendidikan islam hingga sekretariat masjid terdapat di lantai ini.
BACA JUGA:Pantai Dengan Keindahan Alam Yang Memukau Dan Menjadi Tujuan Favorit Para Wisatawan: Pantai Sawarna
Adapun pada lantai 2 masjid ini, hanya tersedia ruang untuk salat.
Masjid ini sangat luas karena dibangun di bawah tanah seluas hampir 13 hektar.
Sementara itu, lampu-lampu yang dipancarkan dari Masjid Raya An-Nur pada malam hari menambah keindahan dan pesona yang memikat dari Masjid ini sehingga membuatnya menjadi daya tarik bagi para wisatawan.