Gejala yang Muncul jika Terjadi Kerusakan Internal pada CVT Mobil, Ini Penjelasannya!
Gejala yang Muncul jika Terjadi Kerusakan Internal pada CVT Mobil, Ini Penjelasannya!--foto: kolase pagaralampos.co
“Jika RPM mobil melonjak tanpa perubahan signifikan pada pedal gas, itu mungkin tanda ada kerusakan pada sistem kontrol CVT,” ungkap Lung Lung.
Lonjakan RPM yang tiba-tiba bisa membuat mobil sulit dikendalikan dan berpotensi membahayakan pengemudi, terutama saat berkendara dengan kecepatan tinggi.
Gejala ketiga yang sering kali menunjukkan adanya kerusakan CVT adalah suara berisik dari area transmisi.
CVT yang normal biasanya bekerja dengan suara halus, hampir tidak terdengar.
BACA JUGA:Benarkah Biaya Perbaikan Mobil Matik CVT Mahal? Ini Penjelasan Lengkapnya!
Namun, saat terjadi kerusakan, Anda mungkin mendengar suara mendesing atau bunyi logam yang saling bergesekan, terutama saat mobil bergerak.
Suara ini bisa menandakan adanya komponen internal yang sudah aus atau rusak, seperti belt yang tidak lagi presisi atau pulley yang sudah longgar.
“Jika terdengar suara berisik dari area CVT, kemungkinan besar belt sudah tidak presisi atau ada komponen yang mengalami keausan parah,” tambah Lung Lung.
Jika dibiarkan, suara ini bisa menjadi lebih keras dan menunjukkan bahwa kondisi CVT semakin memburuk.
BACA JUGA:Penjualan Mobil Hybrid Melambat di September 2024, Innova Zenix Menang Mutlak
Dalam menghadapi kerusakan CVT, perawatan rutin dan deteksi dini sangat penting untuk mencegah perbaikan yang lebih mahal.
Ketika salah satu dari gejala di atas muncul, sebaiknya segera bawa mobil ke bengkel untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pemeriksaan berkala pada CVT dapat membantu mendeteksi keausan pada belt, pulley, dan komponen lainnya sebelum menyebabkan kerusakan yang lebih besar.
Jika dibiarkan terlalu lama, kerusakan pada CVT tidak hanya memengaruhi transmisi, tetapi juga bisa berdampak pada kinerja mesin, sistem kemudi, dan bahkan efisiensi bahan bakar.
- Tag
- Share
-
-
