Liem Din

Disway--Disway

Tanggal itu kelak dikenang oleh Liem sebagai tanggal keberuntungan ganda. Tiba di Jawa tanggal 21 di umur 21.

BACA JUGA:Deteksi Dini Gangguan Kamtib, Ini yang Dilakukan Lapas Kelas III Pagaralam

Museum itu baru buka pukul 09.00. Christopher Tungka, sudah menjemput saya pukul 08.00.

Ia direktur di perusahaan suku cadang mobil di Fuqing, milik teman saya di Surabaya.

Ia juga ketua pertama Warung Kopi --Komunitas Persaudaraan Indonesia di Provinsi Fujian. Fuqing adalah satu kota di provinsi itu.

Ke museum Liem hanya perlu waktu bermobil 10 menit. Ada 50 menit yang bisa dimanfaatkan.

BACA JUGA:Belum Juga Sembuh Cedera, Martin Odegaard Kumat Lagi

Chris mengajak saya ke kota lama. Jalan-jalan. Lihat-lihat orang jualan sayur dan makanan di pinggir jalan.

Kami mampir di warung ote-ote. Lihat orang yang lagi membuatnya. Saya membeli satu yang berisi rumput laut. Chris dan Andry membeli yang isi babi.

Fuqing memang ''ibukota ote-ote". Juga tempat asal kue kompyang.

Sehari sebelumnya saya diantar ke warung pembuat kompyang terenak. Orang Surabaya yang ke Fuqing sering berpesan agar dibawakan oleh-oleh kompyang.

BACA JUGA:Resep Keju Goreng, Camilan Gurih Praktis Hanya Butuh 3 Bahan Yuk Cobain!

Itulah burger gaya Fuqing.

Bisa diisi apa saja.

Saya minta yang diisi tahu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan