Solusi untuk Lulusan Perguruan Tinggi Lokal dan Ketenagakerjaan

Reporter: Rendi |

Editor: Rendi |

Minggu , 06 Oct 2024 - 20:07

--pagaralampos.com

Oleh:

Syahril Ramadhon Alamsyah

(Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam (STEBIS) Pagar Alam)

Pilkada Pagar Alam 2024 menjadi momen yang sangat dinantikan oleh masyarakat, terutama kalangan muda yang baru saja menyelesaikan pendidikan tinggi.

Bagi lulusan lima perguruan tinggi di Pagar Alam (UNILED, ITPA, STKIP Muhammadiyah, STIT dan STEBIS Pagar Alam), isu lapangan kerja dan peluang karier menjadi salah satu perhatian utama.

Dengan minimnya kesempatan kerja lokal dan tingginya angka migrasi pekerja ke luar daerah, generasi muda berharap Pilkada ini dapat menghadirkan pemimpin yang membawa perubahan nyata dalam hal kebijakan ketenagakerjaan.

Pentingnya menciptakan solusi untuk mengatasi kesenjangan antara lulusan perguruan tinggi dan pasar tenaga kerja lokal menjadi krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu, calon pemimpin Pagar Alam di Pilkada 2024 diharapkan bisa memberikan visi dan program konkret untuk menyelesaikan masalah ini.

Beberapa tantangan Ketenagakerjaan bagi Lulusan Perguruan Tinggi di Pagar Alamketika mereka memasuki dunia kerja. Beberapa tantangan yang sering muncul antara lain:

a. Minimnya Lapangan Kerja yang Sesuai

Sektor formal di Pagar Alam masih terbatas, dengan masih belum adanya perusahaan besar atau industri yang mampu menampung lulusan perguruan tinggi di Pagar Alam,mengakibat kan para lulusan perguruan tinggi sulit untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keahlian dan latar belakang para lulusan perguruan tinggi, Mayoritas lulusan berakhir bekerja di sektor non-formal atau bahkan belum bekerja, ditambah dengan persaingan antar lulusan dari kampus-kampus di luar Pagar Alam mengakibatkan kompetisi dalam mencari kerja lulusan perguruan tinggi di Pagar Alam semakin sulit.

b. Kesenjangan Keterampilan dengan Kebutuhan Pasar

solusi untuk lulusan perguruan tinggi lokal dan ketenagakerjaan                            oleh:
syahril ramadhon alamsyah
(dosen sekolah tinggi ilmu ekonomi dan bisnis islam (stebis) pagar alam)
pilkada pagar alam 2024 menjadi momen yang sangat dinantikan oleh masyarakat, terutama kalangan muda yang baru saja menyelesaikan pendidikan tinggi.
bagi lulusan lima perguruan tinggi di pagar alam  (uniled, itpa, stkip muhammadiyah, stit dan stebis pagar alam), isu lapangan kerja dan peluang karier menjadi salah satu perhatian utama.
dengan minimnya kesempatan kerja lokal dan tingginya angka migrasi pekerja ke luar daerah, generasi muda berharap pilkada ini dapat menghadirkan pemimpin yang membawa perubahan nyata dalam hal kebijakan ketenagakerjaan.
pentingnya menciptakan solusi untuk mengatasi kesenjangan antara lulusan perguruan tinggi dan pasar tenaga kerja lokal menjadi krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. oleh karena itu, calon pemimpin pagar alam di pilkada 2024 diharapkan bisa memberikan visi dan program konkret untuk menyelesaikan masalah ini.
baca juga:perkuat pengawasan dan penanganan pelanggaran di pilkada 2024
beberapa tantangan ketenagakerjaan bagi lulusan perguruan tinggi di pagar alamketika mereka memasuki dunia kerja. beberapa tantangan yang sering muncul antara lain:
a. minimnya lapangan kerja yang sesuai
 
sektor formal di pagar alam masih terbatas, dengan masih belum adanya perusahaan besar atau industri yang mampu menampung lulusan perguruan tinggi di pagar alam,mengakibat kan para lulusan perguruan tinggi sulit untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keahlian dan latar belakang  para lulusan perguruan tinggi, mayoritas lulusan berakhir bekerja di sektor non-formal atau bahkan belum bekerja, ditambah dengan persaingan antar lulusan dari kampus-kampus di luar pagar alam mengakibatkan kompetisi dalam mencari kerja lulusan perguruan tinggi di pagar alam semakin sulit.
 
b. kesenjangan keterampilan dengan kebutuhan pasar
 
banyak lulusan perguruan tinggi yang memiliki keterampilan akademis tetapi kurang siap untuk langsung bekerja karena adanya kesenjangan antara kurikulum pendidikan dengan kebutuhan pasar.
keterampilan praktis seperti teknologi, manajemen proyek, atau kewirausahaan sering kali kurang ditekankan di perguruan tinggi, sehingga lulusan memerlukan waktu lebih lama untuk beradaptasi di dunia kerja.
baca juga:toyota fortuner 2.4 g a/t, investasi cerdas untuk suv keluarga, segini harga dan pajak tahunannya!
c. pengangguran terdidik
meskipun memiliki gelar akademis, banyak lulusan di pagar alam yang mengalami kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi mereka.
kondisi ini menciptakan fenomena "pengangguran terdidik," di mana lulusan perguruan tinggi menjadi pengangguran karena minimnya peluang atau kurangnya keterampilan yang relevan.
beberapa solusi yang dapat dilakukan oleh pemimpin terpilih seharusnya memiliki kebijakan yang jelas untuk menyelesaikan masalah ketenagakerjaan, khususnya bagi lulusan perguruan tinggi lokal pagar alam. beberapa solusi yang dapat diharapkan dari pemimpin baru antara lain:
baca juga:aktifkan siskamling, shizuka ajak jaga keamanan
a. penciptaan lapangan kerja baru melalui investasi berkelanjutan
salahsatu prioritas utama bagi pemimpin pagar alam ke depan adalah menarik investasi ke sektor-sektor potensial seperti pertanian berteknologi tinggi, pariwisata berkelanjutan, dan industri kreatif. dengan peningkatan investasi di sektor-sektor ini, lapangan kerja baru dapat diciptakan untuk lulusan perguruan tinggi, memungkinkan mereka untuk bekerja di bidang yang sesuai dengan keterampilan dan pendidikan mereka.
b. pelatihan dan sertifikasi keterampilan
untuk menjembatani kesenjangan antara keterampilan lulusan perguruan tinggi dan kebutuhan pasar, pemerintah daerah perlu memperkuat program pelatihan keterampilan.
baca juga:bangun komitmen, tangani masalah stunting
program-program pelatihan dan sertifikasi di bidang teknologi, digital marketing, kewirausahaan, hingga bahasa asing harus diimplementasikan untuk meningkatkan daya saing lulusan lokal. program ini dapat dilakukan melalui kemitraan dengan perguruan tinggi, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah.
c. pengembangan ekosistem wirausaha bagi lulusan muda
mendorong lulusan perguruan tinggi untuk terjun ke dunia kewirausahaan bisa menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan.
pemerintah daerah harus mendukung pengembangan startup dan ukm (usaha kecil dan menengah) dengan memberikan akses modal, pelatihan bisnis, serta penguatan jaringan pemasaran.
baca juga:hyundai santa fe terbaru, spesifikasinya sangat menggoda, segini harganya!
dukungan terhadap wirausaha lokal ini dapat menciptakan lapangan kerja baru sekaligus menggerakkan roda ekonomi pagar alam.
pilkada pagar alam 2024 adalah momen penting bagi masa depan ketenagakerjaan dan lulusan perguruan tinggi lokal.
calon pemimpin yang memahami dan menawarkan solusi konkret untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan dan meningkatkan peluang kerja bagi lulusan perguruan tinggi akan mendapatkan dukungan luas.
baca juga:kembali hadapi musim hujan, ajak warga jalankan phbs
kebijakan yang pro-investasi, pengembangan infrastruktur, peningkatan keterampilan, dan dorongan untuk kewirausahaan menjadi kunci dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda di pagar alam. (*)