Seberapa Laris Motor India TVS di Indonesia? Ini Dia Faktanya!
Seberapa Laris Motor India TVS di Indonesia? Ini Dia Faktanya!--Foto: net
BACA JUGA:Astra Honda Motor Siap Rilis New Scoopy 2025 pada 9 Oktober 2024, Apa Saja yang Baru?
Menariknya, penjualan ini tidak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa, tetapi sudah merata hingga ke Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera.
"Ini menunjukkan bahwa konsumen di luar Jawa juga mulai melirik produk-produk kami. Kami berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan kami di seluruh Indonesia," lanjut Ryan.
Strategi Pabrikasi dan Ekspor
TVS memiliki pabrik perakitan dengan status Completely Knock Down (CKD) di Karawang, Jawa Barat.
BACA JUGA:Benarkah Motor Baru Honda Ini yang Meluncur di Indonesia Pekan Depan?, Simak Penjelasannya Disini!
Menariknya, sekitar 60 persen dari produksi pabrik tersebut diekspor ke berbagai negara, sementara hanya 40 persen yang dipasarkan di Indonesia.
Negara tujuan ekspor mencakup Afrika, Amerika Latin, dan negara-negara ASEAN seperti Filipina, Vietnam, dan Laos.
Beberapa negara di Afrika yang menjadi tujuan ekspor TVS termasuk Burkina Faso dan Azerbaijan, sedangkan di Amerika Latin, Colombia dan Argentina adalah pasar penting bagi mereka.
"Kami berusaha untuk memperluas distribusi produk kami, baik untuk pasar domestik maupun internasional. Ekspor adalah bagian penting dari strategi kami, namun kami juga ingin memperkuat posisi kami di pasar Indonesia," jelas Ryan.
BACA JUGA:Honda CD70, Motor Baru Cocok untuk Kelas Pekerja, Harganya Cuma Segini!
Upaya Meningkatkan Penjualan di Domestik
Menyadari potensi pasar domestik yang masih besar, TVS tengah melakukan upaya agresif untuk meningkatkan penjualannya di Indonesia.
Ryan menegaskan bahwa perusahaan sedang menargetkan agar distribusi kendaraan untuk keperluan domestik bisa menyamai atau bahkan melebihi keperluan ekspor.
"Target kami adalah agar produk-produk yang kami pasarkan untuk pasar domestik dapat bersaing dengan baik. Kami sedang melakukan seleksi terhadap produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia. Saat ini, kami masih berada di tahap awal, seperti anak tangga, dan kami ingin memperkuat dasar-dasar kami terlebih dahulu sebelum mengejar pertumbuhan yang lebih besar," imbuhnya.