Kenapa Taman Nasional Baluran Dijuluki 'Afrika van Java'? Begini Cara Menjelajahinya!
Kenapa Taman Nasional Baluran Dijuluki 'Afrika van Java'? Begini Cara Menjelajahinya!-Kolase by Pagaralampos.com-pagaralampos
KORANPAGARALAMPOS.CO- Jika kamu berpikir bahwa padang savana hanya bisa ditemukan di Afrika, saatnya untuk memperluas pengetahuanmu.
Indonesia juga memiliki banyak padang savana yang eksotis dan memukau.
Salah satu yang paling terkenal adalah Taman Nasional Baluran, yang sering dijuluki “Afrika van Java.” Terletak di ujung timur Pulau Jawa, Baluran menawarkan pemandangan savana yang luas dan indah, yang sulit ditemukan di lokasi lain di Indonesia.
Taman nasional ini merupakan rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna, menjadikannya tempat yang ideal bagi para pecinta alam dan fotografi.
BACA JUGA:Pesona Sejarah Kota Lama Semarang: Tempat Hits yang Memikat Wisatawan, Yakin Ga Tertarik?
Mengunjungi Baluran adalah pengalaman yang istimewa, terutama saat musim kemarau.
Pada waktu ini, savana berubah menjadi lautan rerumputan berwarna kuning kecoklatan yang menawan, dan satwa liar seperti banteng, rusa, dan burung merak lebih mudah terlihat.
Artikel ini akan membahas mengapa musim kemarau adalah saat terbaik untuk berkunjung ke Taman Nasional Baluran dan berbagai hal menarik yang bisa dinikmati selama kunjungan.
Musim kemarau, yang biasanya berlangsung dari Mei hingga Oktober, merupakan waktu yang paling tepat untuk mengagumi keindahan Taman Nasional Baluran.
Pada periode ini, curah hujan sangat minim, sehingga tanah savana menjadi kering dan rerumputan berubah warna.
Pemandangan ini menciptakan kontras yang menawan dengan latar belakang pegunungan hijau dan langit biru, memberikan panorama yang sangat fotogenik.
Selain itu, karena ketersediaan air yang berkurang, satwa liar cenderung berkumpul di sekitar sumber air, memudahkan pengunjung untuk melihat mereka dalam jumlah yang lebih banyak.
Kamu dapat menyaksikan banteng liar, kijang, kera ekor panjang, serta berbagai jenis burung eksotis yang menghuni taman nasional ini.