Bangsa Keturah

Disway--Disway

Moderator malam itu, Muammar Lubis adalah salah satu pengikut Zubir. Muammar masih mahasiswa di Universitas Pembangunan Panca Budi Medan. Masih semester tiga. Jurusan hukum tata negara.

BACA JUGA:Bangkit dari Kubur, Honda Spacy 125 Siap Tantang Vespa, Ini Fitur Canggihnya

Dalam pembicaraan saya dengan Muammar saya tidak percaya ia masih mahasiswa semester tiga. Literaturnya luas. Ilmunya tinggi.

Rupanya Muammar seorang pencari ilmu mandiri. Baru belakangan ia sadar ijazah itu diperlukan. Bahkan ia akan meneruskan S-2 di Leiden, Belanda.

Melihat kepintarannya itu sudah ada yang akan membiayai Muammar ke Leiden.

BACA JUGA:Wajib Diketahui Ini 5 Penyebab Harga Bitcoin Turun, Salahsatunya Sentimen Pasar Global

Muammar termasuk yang percaya bahwa Zubir mendapat wahyu perdamaian itu. Itu dilihat dari usahanya tidak henti selama 24 tahun. Untuk apa. Ia tidak perlu apa-apa.

Sebagai sufi Zubir tidak memikirkan duniawi. Ia tidak punya mobil. Hidupnya untuk tarekat. Bahkan ia pernah jadi tukang becak di Medan --dengan ijazah sarjana fisika.

Saya pun tertegun. Saya kan orang Melayu juga.(Dahlan Iskan)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan