Cara Ampuh Mengemudi Mobil Bekas Transmisi Matik di Tanjakan, Ini Dia Tips dari Para Ahli!

Reporter: Edi |

Editor: Almi |

Senin , 16 Sep 2024 - 22:50

Cara Ampuh Mengemudi Mobil Bekas Transmisi Matik di Tanjakan, Ini Dia Tips dari Para Ahli!--foto: kolase pagaralampos.co

cara ampuh mengemudi mobil bekas transmisi matik di tanjakan, ini dia tips dari para ahli!                            koranpagaralampos.co - mobil dengan transmisi otomatis (matik) semakin populer di indonesia, baik mobil baru maupun bekas.
kelebihan transmisi matik yang menawarkan kenyamanan dalam berkendara, terutama di kemacetan, membuat mobil jenis ini banyak diminati.
namun, satu tantangan yang kerap dirasakan oleh pemilik mobil matik, terutama mobil bekas, adalah menghadapi tanjakan.
banyak pengendara merasa was-was ketika harus menanjak dengan mobil matik, terutama di medan yang menantang seperti tanjakan curam atau ekstrem.
baca juga:cara mudah menggunakan cairan engine flush di mesin mobil, ini tips praktis dan efektif!
ternyata, ada teknik dan cara ampuh yang bisa membantu mobil bekas bertransmisi otomatis melewati tanjakan dengan mudah, yang disarankan oleh jusri pulubuhu, founder dan training director dari jakarta defensive driving consulting (jddc).
dalam penjelasannya, jusri memberikan beberapa panduan penting yang dapat diterapkan untuk menjaga performa mobil dan keselamatan saat menghadapi tanjakan.
yuk, simak tips-tips berikut ini.
1. kunci utama: menggunakan low gear
baca juga:tidak bocor tapi air radiator mobil berkurang terus? ini dia penyebabnya!
menurut jusri pulubuhu, kunci utama agar mobil matik dapat menanjak dengan mudah adalah menggunakan low gear.
pada transmisi otomatis, biasanya ada pilihan gigi seperti d1, d2, atau l (low) yang dirancang khusus untuk memberikan torsi yang lebih besar saat mobil menghadapi kondisi beban yang berat, seperti saat menanjak.
saat tuas transmisi diletakkan di posisi low gear, sistem transmisi mengatur agar girboks tidak menaikkan gigi secara otomatis meskipun putaran mesin meningkat.
dengan kata lain, gigi akan tetap berada pada posisi rendah sehingga mobil memiliki torsi yang cukup kuat untuk merangkak naik tanjakan.
baca juga:ini dia mobil paling banyak diimpor ke indonesia, yuk intip popularitas byd m6!
jusri menjelaskan bahwa pada posisi low gear, modul transmisi mencegah girboks untuk berpindah gigi meskipun putaran mesin meningkat.
ini memungkinkan mobil mendapatkan tenaga yang optimal saat dibutuhkan untuk menaklukkan tanjakan.
2. peran torque converter
dalam sistem transmisi otomatis, torque converter memegang peranan penting saat mobil menanjak.
baca juga:cocok untuk anak muda, mobil bekas nissan x-trail harganya cuma segini!
torque converter bekerja menciptakan tekanan hidrolik yang dihasilkan oleh oli transmisi berdasarkan putaran mesin.
menurut jusri, torque converter menghasilkan tekanan oli yang tinggi yang kemudian disalurkan ke sistem transmisi untuk memberikan dorongan tenaga ekstra.
tekanan oli ini bertambah karena gerakan mekanikal pada gigi transmisi yang terkunci, sehingga menghasilkan daya dorong yang lebih besar untuk mobil.
dalam situasi ini, tekanan oli yang lebih tinggi membantu mobil mendapatkan torsi tambahan yang diperlukan saat menanjak.
baca juga:pentingnya mengocok pedal rem mobil sebelum berkendara, ini alasannya!
“dengan adanya penahanan gerak mekanikal, tekanan oli transmisi yang tercipta menjadi lebih besar, yang kemudian menghasilkan beban torsi yang lebih kuat untuk mobil,” kata jusri.
dengan beban torsi yang lebih besar, mobil akan lebih mudah bergerak dalam kondisi tanjakan yang berat.
meskipun kecepatan mobil mungkin terbatas, namun tenaga dari torsi tersebut cukup untuk membuat mobil merangkak naik tanpa kesulitan.
3. manfaatkan momentum sebelum tanjakan
baca juga:sebelum modifikasi ban mobil, ini hal penting yang harus kalian pahami!
selain mengandalkan low gear dan torque converter, penting juga untuk memanfaatkan momentum sebelum memasuki tanjakan.
jusri menekankan bahwa sebelum memasuki tanjakan, pengendara perlu menambah kecepatan secara bertahap agar mobil memiliki momentum yang cukup.
momentum ini akan membantu mobil lebih mudah naik tanjakan, mengurangi beban mesin, serta meminimalisir risiko tergelincir atau kehilangan tenaga di tengah tanjakan.
namun, perlu diingat bahwa menambah kecepatan bukan berarti harus memacu mobil dengan kecepatan tinggi.
baca juga:banyak orang indonesia membeli mobil mazda secara tunai, ini alasannya!
pengendara hanya perlu menjaga laju mobil tetap stabil sebelum tanjakan, lalu mengurangi kecepatan secara perlahan saat mulai menanjak sambil tetap berada di posisi low gear.
4. menghindari kesalahan umum
selain memahami cara yang benar, penting juga untuk menghindari kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pengendara mobil matik saat menghadapi tanjakan.
berikut beberapa hal yang perlu dihindari:
baca juga:pemilik mobil wajib paham, ini waktu ideal untuk flushing oli mesin!
menggunakan gigi netral saat menanjak: beberapa pengendara sering kali berpikir bahwa menggunakan gigi netral saat tanjakan bisa menghemat bahan bakar.
namun, ini adalah kesalahan besar karena gigi netral tidak memberikan tenaga atau torsi yang dibutuhkan untuk mobil bergerak naik.
sebaliknya, ini justru bisa membuat mobil lebih mudah tergelincir.
mengandalkan rem terus-menerus: penggunaan rem yang berlebihan saat menanjak juga bisa berbahaya.
baca juga:byd lengserkan hyundai dan chery, ini 20 brand mobil terlaris agustus 2024!
hal ini dapat membuat rem cepat panas dan berkurang fungsinya.
sebaiknya gunakan transmisi low gear untuk mengatur laju kendaraan secara alami tanpa harus terlalu banyak menginjak rem.
tidak memeriksa kondisi transmisi dan oli: penting untuk selalu memastikan bahwa transmisi dan oli dalam kondisi baik, terutama pada mobil bekas.
oli transmisi yang kotor atau kurang dapat mempengaruhi kinerja torque converter dan mengurangi kemampuan mobil untuk menanjak dengan baik.
baca juga:byd lengserkan hyundai dan chery, ini 20 brand mobil terlaris agustus 2024!
5. merawat mobil matik bekas
kondisi mobil bekas, terutama yang bertransmisi otomatis, perlu perhatian ekstra.
pastikan untuk selalu melakukan perawatan rutin, termasuk memeriksa kualitas oli transmisi secara berkala.
jusri pulubuhu juga menyarankan agar pemilik mobil bekas sering-sering melakukan pengecekan pada sistem transmisi dan memastikan tidak ada kebocoran oli.
baca juga:harga mobil hyundai x1 di indonesia ternyata cuma segini, berapakah?
selain itu, sebaiknya penggantian oli transmisi dilakukan sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil untuk menjaga performa optimal.
selain perawatan oli, pemilik mobil bekas bertransmisi matik juga harus memeriksa komponen lain seperti rem, suspensi, dan kondisi ban.
komponen-komponen ini berperan penting dalam menjaga kestabilan dan keselamatan saat berkendara, terutama di medan yang menantang seperti tanjakan.
kesimpulan
baca juga:biar aman menggunakan engine brake pada mobil matik di turunan tajam, ini dia tips nya!
menghadapi tanjakan dengan mobil bekas bertransmisi matik sebenarnya tidaklah sesulit yang dibayangkan, asalkan pengemudi memahami cara yang tepat.
menggunakan low gear, memanfaatkan torque converter, serta menjaga momentum sebelum tanjakan adalah kunci utama yang dapat membantu mobil menanjak dengan mudah.
selain itu, perawatan rutin dan perhatian ekstra terhadap sistem transmisi dan oli juga sangat penting untuk menjaga mobil dalam kondisi prima.
dengan menerapkan tips ini, tanjakan bukan lagi menjadi momok menakutkan bagi pengemudi mobil matik.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 10 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan