Perubahan Drastis! 4 Destinasi Wisata yang Pernah Menggila Kini Menghilang, Apa yang Salah?

Reporter: Meydia |

Editor: Ari |

Sabtu , 14 Sep 2024 - 12:06

Perubahan Drastis! 4 Destinasi Wisata yang Pernah Menggila Kini Menghilang, Apa yang Salah?-Foto : Net-net

perubahan drastis! 4 destinasi wisata yang pernah menggila kini menghilang, apa yang salah?                            koranpagaralampos.co - perubahan drastis! 4 destinasi wisata yang pernah menggila kini menghilang, apa yang salah?
indonesia dikenal dengan kekayaan alam dan budayanya yang luar biasa, menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata yang sangat populer.
namun tidak semua tempat wisata selalu berhasil menjaga pesonanya. beberapa destinasi yang pernah menjadi viral dan ramai dikunjungi kini mengalami penurunan popularitas dan kurang mendapatkan perawatan yang memadai.
artikel ini akan mengulas empat destinasi wisata di indonesia yang dulunya populer tetapi kini sepi dan kurang terawat.
1. pantai kuta, bali
baca juga:destinasi wisata unik, pantai lampon kebumen surga tersembunyi dengan pesona alam yang luar biasa
baca juga:5 wisata kuliner bandung paling hits yang wajib dicicipi, enak dan murah.
dahulu pantai kuta di bali pernah menjadi salah satu destinasi wisata paling terkenal di indonesia.
dengan pasir putihnya yang lembut dan ombak yang cocok untuk berselancar, kuta menawarkan keindahan yang memikat wisatawan dari seluruh dunia.
pantai ini dikenal dengan kehidupan malamnya yang meriah, restoran, dan bar yang selalu ramai pengunjung.
kini sayangnya, seiring dengan berkembangnya industri pariwisata dan meningkatnya jumlah pengunjung, pantai kuta mengalami perubahan yang signifikan.
baca juga:yuk jelajahi wisata ke pulau pahawang surga dunia dari lampung!
baca juga:jangan dilewatkan! keajaiban alam air jolotundo: wisata sejarah dan mitos yang mengagumkan
peningkatan sampah kerusakan ekosistem, dan permasalahan dengan infrastruktur membuat pantai ini kehilangan pesonanya.
banyak fasilitas yang tidak terawat dengan baik, dan sampah plastik sering kali terlihat di sepanjang pantai.
kuta yang dulu ramai kini terlihat lebih sepi dan kurang menarik bagi wisatawan yang mencari pengalaman pantai yang bersih dan nyaman.
2. pulau komodo, nusa tenggara timur
baca juga:inilah misteri larangan perempuan di tempat wisata dunia, apa yang terjadi di balik aturan ini?
baca juga:hobi wisata kuliner? 6 makanan khas indonesia ini wajib kamu coba!
dahulu pulau komodo yang dikenal sebagai rumah bagi komodo, reptil terbesar di dunia, pernah menjadi salah satu tujuan wisata yang sangat populer.
pengunjung datang dari berbagai belahan dunia untuk melihat komodo secara langsung dan menikmati keindahan alam pulau komodo serta pantainya yang menakjubkan.
kini saat ini pulau komodo menghadapi tantangan besar terkait dengan konservasi dan perawatan.
meskipun statusnya sebagai situs warisan dunia unesco masih berlaku, masalah seperti overturisme, kerusakan lingkungan, dan manajemen yang kurang memadai telah mempengaruhi daya tarik pulau ini.
baca juga:ini 5 rekomendasi tempat destinasi wisata ala-ala piknik di kota bogor!!
baca juga:menelik sejarah di tempat wisata tertua di kuningan jawa barat, situs purbakala cipari!
beberapa kawasan di pulau komodo mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan ekosistem, dan akses menuju pulau ini semakin dibatasi. hal ini menyebabkan penurunan jumlah pengunjung dan membuat pulau ini kurang terawat.
3. taman nasional bromo tengger semeru, jawa timur
dahulu taman nasional bromo tengger semeru dikenal dengan pemandangan gunung berapi yang spektakuler, terutama gunung bromo dan gunung semeru.
dulu tempat ini sering menjadi tujuan wisata populer bagi para pencinta alam dan fotografer.
pemandangan matahari terbit yang menakjubkan dan lautan pasir yang luas menjadi daya tarik utama bagi pengunjung.
baca juga:melihat pulau maratua: menyelami keindahan wisata eksotis di kalimantan timur
baca juga:ini wisata peninggalan jepang, menelusuri asal usul dan sejarah lobang jepang bukittinggi
kini namun dalam beberapa tahun terakhir, taman nasional bromo tengger semeru menghadapi masalah terkait dengan pengelolaan dan perawatan lingkungan.
peningkatan jumlah wisatawan tanpa diimbangi dengan fasilitas dan infrastruktur yang memadai menyebabkan dampak negatif pada lingkungan.
masalah seperti sampah yang berserakan, polusi udara, dan kerusakan ekosistem mulai terlihat.
selain itu kemacetan lalu lintas dan kurangnya kebersihan di area wisata membuat pengalaman berkunjung menjadi kurang menyenangkan.
4. danau toba, sumatra utara
baca juga:tingkatkan kompetensi, dukung pariwisata lokal
baca juga:melihat wisata religi di lombok, makam keramat, pura bersejarah hingga masjid megah
dahulu danau toba adalah danau vulkanik terbesar di indonesia dan salah satu destinasi wisata yang sangat populer.
dengan pemandangan yang menakjubkan, pulau samosir di tengah danau, dan budaya batak yang kaya, danau toba menarik banyak wisatawan domestik dan internasional.
wisatawan sering kali menikmati aktivitas seperti berperahu, berenang, dan menjelajahi desa-desa di sekitar danau.
kini dalam beberapa tahun terakhir, danau toba menghadapi masalah serius terkait dengan pengelolaan wisata dan lingkungan.
baca juga:dorong potensi wisata sejarah
baca juga:bingung cari tempat liburan keluarga di tangerang?8tempat wisata yang akan mengubah cara anda melihat kota ini
pembangunan yang tidak terencana, peningkatan jumlah wisatawan, dan kurangnya perawatan infrastruktur menyebabkan penurunan kualitas lingkungan.
masalah seperti pencemaran air, sampah yang menumpuk, dan permasalahan sanitasi mulai terlihat.
akibatnya daya tarik danau toba mulai memudar, dan pengunjung yang datang merasa kecewa dengan kondisi yang ada.
keempat destinasi wisata ini yang dulunya menjadi pusat perhatian dan populer di kalangan wisatawan, kini menghadapi berbagai tantangan terkait dengan pengelolaan dan perawatan.
baca juga:5 tempat makan legendaris di semarang, cocok untuk wisata kuliner
baca juga:apa rahasia keindahan alam lombok? ini 8 tempat wisata lombok yang akan membuat anda terpukau
meskipun memiliki potensi besar untuk kembali menjadi tujuan wisata yang menarik, upaya konservasi, (my) perbaikan infrastruktur, dan pengelolaan yang lebih baik diperlukan untuk mengembalikan pesona mereka.
penting bagi pihak berwenang dan masyarakat lokal untuk bekerja sama dalam menjaga dan merawat destinasi-destinasi ini agar tetap bisa dinikmati oleh generasi mendatang.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 20 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan