Membuka Misteri Sejarah Suku Maya yang Hilang
Membuka Misteri Sejarah Suku Maya yang Hilang--
KORANPAGARALAMPOS.CO - Membuka Misteri Sejarah Suku Maya yang Hilang Peradaban Maya dianggap sebagai salah satu peradaban paling hebat di belahan Barat.
Mereka terkenal akan kuil mereka yang berbentuk piramida serta bangunan-bangunan besar terbuat dari batu yang sering ditemukan di daerah Meksiko Selatan, Guatemala dan Belize.
Sepanjang sejarahnya yang panjang, peradaban Maya tidak pernah bersatu, berbeda dengan Aliansi Tiga Aztec dan Kerajaan Inca.
Sejarahnya dimulai pada zaman Archaic (sebelum tahun 2000 SM), ketika peradaban Maya mengembangkan pertanian dan pedesaan.
BACA JUGA:Sisi Manis Buka Puasa, Eksplorasi 5 Makanan Penutup Tradisional dari Berbagai Penjuru Dunia
BACA JUGA:Berdampingan dengan Makam Pendekar Agung
Masyarakat kompleks pertama kali muncul pada periode Praklasik (kira-kira tahun 2000 SM hingga 250 M), ketika suku Maya mulai menanam jagung, kacang-kacangan, labu siam, dan cabai.
Kota Maya pertama muncul sekitar tahun 750 SM.
Dari SM hingga sekitar 500 SM.
Pada 400 SM, terdapat bangunan-bangunan monumental, termasuk kuil-kuil besar dengan fasad semen.
BACA JUGA:Penelusuran Kelangkaan, 5 Faktor-faktor Kurma Jarang Tersedia di Luar Bulan Ramadhan
BACA JUGA:Memiliki Julukan Pulau Cinta! Ini Sejarahnya Pulau Kemaro Palembang
Sistem penulisan hieroglif pertama kali dikembangkan pada abad ke-3 SM digunakan di wilayah Maya.
Selama periode Praklasik Akhir, banyak kota di wilayah Cekungan Petén mengalami perkembangan pesat, dan Canaljuyu menjadi kota penting di dataran tinggi Guatemala.