Ini Wisata Peninggalan Jepang, Menelusuri Asal Usul dan Sejarah Lobang Jepang Bukittinggi

Ini Wisata Peninggalan Jepang, Menelusuri Asal Usul dan Sejarah Lobang Jepang Bukittinggi--

KORANPAGARALAMPOS.CO - Ini Wisata Peninggalan Jepang, Menelusuri Asal Usul dan Sejarah Lobang Jepang Bukittinggi Lubang Jepang Bukittinggi (juga dieja Lobang Jepang) adalah salah satu dari sekian banyaknya objek wisata sejarah yang ada di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. 

Lubang Jepang merupakan sebuah terowongan (bunker) perlindungan yang dibangun tentara pendudukan Jepang sekitar tahun 1942 untuk kepentingan pertahanan.

Lubang Jepang mulai dikelola menjadi objek wisata sejarah pada tahun 1984, oleh pemerintah kota Bukittinggi.[2] Beberapa pintu masuk ke Lubang Jepang ini diantaranya terletak pada kawasan Ngarai Sianok, Taman Panorama, di samping Istana Bung Hatta dan di Kebun Binatang Bukittinggi.

Pada saat dibuatnya Lubang Japang ini bersamaan dengan adanya Perang Dunia II antara pihak Jepang dengan pihak Sekutu (salah satunya Amerika Serikat). 

BACA JUGA:Yuk Catat Guyss! Ini 5 Tips Pentingnya Mengenali Gejala Hipotermia dan Cara Mengatasinya

BACA JUGA:Peyek Kacang, Sentuhan Gurih Lebaran dalam Setiap Gigitannya

Namun, Lubang Japang ini tidak banyak yang mengetahui bagaimana fungsi Lubang Japang itu yang sesungguhnya karena yang mengetahuinya hanya si pelaku sejarah pada masa itu.

Pembuatan Lubang Japang ini bersamaan dengan adanya peristiwa Perang Asia Timur Raya atau disebut dengan Perang Pasifik, dimana Jepang ingin menguasai Asia dengan melawan negara-negara Barat.

Terjadinya peristiwa Lubang Japang Bukittinggi ini disebabkan adanya Perang Dunia II dan dibuatlah terowongan bawah tanah (Lubang Japang) di Bukittinggi sebagai tempat pertahanan dari Sekutu. 

Perkiraan Jepang merupakan pusat pengendalian perang. 

BACA JUGA:Rahasia Kebahagiaan Lebaran, Resep Opor Ayam Bumbu Kuning yang Menggugah Selera

BACA JUGA:Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan

Menurut Hirotada Honjyo salah satu orang Jepang yang merupakan perintah atas instruksi panglima Devisi ke-25 Angkatan Darat Bala Tentara Jepang yang bernama Letjen Moritake Tanabe yang dibayar untuk merencanakan, membuat, dan mengawasi pelaksanaan Lobang Perlindungan yang letaknya di Ngarai Bukittinggi.

Lubang Japang ini dibuat di Bukittinggi tepatnya di Jalan Panorama di Ngarai Sianok Kota Bukittinggi. Dibuat di Bukittinggi karena letaknya sangat strategis sebagai pusat pengendalian Perang Dunia II oleh Jepang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan