Disway Malang

Disway--Disway

Yang menarik, tidak ada di antara mereka yang berkeluh kesah. Mungkin karena sebelum itu saya sudah menegaskan bahwa pengusaha tidak boleh mudah mengeluh.

BACA JUGA:Rekomendasai Wisata Instagramable, Taman Festival Bali Menjadi Pilihan Yang Tepat Untuk Anda!

Setiap persoalan harus diatasi. Dicarikan jalan keluar. Bukan untuk dikeluhkan. Orang yang banyak mengeluh bukanlah pengusaha sejati.

Gedung ini menarik. Tidak didesain sebagai gedung perkantoran. Lantai-lantainya dibuat terbuka. Ruang-ruang kelas disediakan di salah satu pinggirnya.

Saya belum pernah melihat gedung seperti ini. Cocok untuk menampung kegiatan anak muda kreatif. Mungkin di Yogyakarta ada. Di bagian depan kampus Bulak Sumur Universitas Gadjah Mada.

Mungkin gedung itu kini sudah selesai dibangun. Tapi saya belum pernah memasukinya. Tidak bisa membandingkannya dengan MCC.

BACA JUGA:Misteri di Balik Keindahan Taman Wisata Alam Angke Kapuk

Ukuran gedung di UGM itu sangat besar. Megah. Namanya: Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK). Fungsinya sama dengan MCC: menampung segala macam kreasi yang terkait dengan ekonomi kreatif.

MCC dikelola Pemkot Malang. GIK dikelola UGM.

Di MCC banyak kursus-kursus bidang kreativitas.

Di GIK sering dilakukan kuliah umum yang terkait ekonomi kreatif.

BACA JUGA:Sepi Pengunjung! Fakta Menarik Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Ini Penjelasannya

Tiga tahun lagi akan terlihat mana yang lebih bermanfaat.

Tiga tahun lagi juga akan terlihat toilet MCC atau GIK yang tetap terpelihara kebersihannya.

Dua-duanya akan membebani: anggaran pemeliharannya sangat besar. Juga biaya listrik dan operasionalnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan