Liburan Seru di Coban Ciblungan, Air Terjun Cantik dengan Panorama Memukau!
Liburan Seru di Coban Ciblungan, Air Terjun Cantik dengan Panorama Memukau!--
KORANPAGARALAMPOS.CO - Malang kota yang terkenal dengan keindahan alamnya, menawarkan banyak destinasi wisata alam yang memukau.
Salah satu yang patut dikunjungi adalah Coban Ciblungan, sebuah air terjun yang memanjakan pengunjung dengan panorama alam yang masih alami dan menyejukkan.
Terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Coban Ciblungan menjadi tempat favorit bagi para pencinta alam dan petualangan yang ingin menikmati liburan seru di tengah keindahan alam.
Coban Ciblungan dikenal sebagai air terjun yang unik karena tidak hanya memiliki satu aliran air, melainkan beberapa aliran air terjun yang menyatu membentuk sebuah kolam alami yang jernih dan segar.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Wisata Pantai
Air terjun ini berada di kawasan hutan yang masih sangat asri dan alami, sehingga memberikan pengalaman yang berbeda bagi para pengunjung.
Setiap sudut dari Coban Ciblungan menawarkan pemandangan yang memikat hati, membuat pengunjung betah berlama-lama menikmati keindahan alamnya.
Keunikan lain dari Coban Ciblungan adalah aliran air yang tidak terlalu deras, sehingga aman untuk bermain air atau berenang di bawah air terjun.
Airnya yang jernih dan segar membuat banyak pengunjung tak tahan untuk segera menceburkan diri dan merasakan kesejukan airnya.
BACA JUGA:Menjelajahi Pesona Alam Papua Barat: 5 Destinasi Wisata Eksotis yang Belum Banyak Diketahui
Selain itu, suara gemericik air yang mengalir dari beberapa aliran air terjun menambah kesan damai dan tenang yang membuat pengunjung merasa rileks sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan kota.
Untuk mencapai Coban Ciblungan, perjalanan dimulai dari Kota Malang dengan jarak tempuh sekitar 2 hingga 3 jam. Air terjun ini terletak di Desa Purwoharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Rute yang dilalui relatif mudah karena akses jalan menuju lokasi sudah cukup baik. Meskipun begitu, perjalanan akan lebih nyaman menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor, mengingat beberapa bagian jalan mungkin kurang ramah untuk transportasi umum.
Sesampainya di area parkir, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 10 hingga 15 menit melewati jalur setapak yang dikelilingi oleh hutan hijau.