Jejak Dewi Rengganis dan Aura Mistis di Jalur Terpanjang Jawa, Simak Penjelasannya!!!

Reporter: Zulfani |

Editor: Nopan |

Minggu , 08 Sep 2024 - 21:30

Cikasur, salah satu lokasi di jalur pendakian Argopuro, juga memiliki reputasi mistis.

Dahulu, Cikasur merupakan tempat landasan pesawat yang digunakan pada masa penjajahan Belanda.

Namun, seiring waktu, tempat ini ditinggalkan dan kini menyisakan lapangan luas yang menyimpan kesunyian yang mencekam.

Pendaki yang berkemah di Cikasur seringkali mengaku mendengar suara langkah kaki, derap kuda, atau bahkan bisikan tanpa wujud.

Suara-suara ini seringkali muncul pada malam hari, ketika hening mulai menyelimuti area.

Beberapa pendaki juga merasakan adanya “kehadiran” tak kasat mata yang membuat suasana semakin mencekam.

Hutan Lali Jiwo dan Fenomena Orang Hilang

Gunung Argopuro juga dikenal dengan Hutan Lali Jiwo, yang dalam bahasa Jawa berarti "lupa diri".

Banyak cerita dari pendaki yang mengalami kebingungan atau disorientasi saat melintasi kawasan ini.

Beberapa bahkan sempat hilang dan baru ditemukan setelah beberapa hari dalam kondisi lemas dan bingung.

Menurut cerita lokal, Hutan Lali Jiwo dipenuhi dengan energi gaib yang dapat membuat seseorang kehilangan arah atau tersesat secara misterius.

Tidak sedikit yang percaya bahwa hutan ini dihuni oleh makhluk halus yang mampu mempengaruhi pikiran manusia, membuat mereka lupa diri dan tersesat jauh dari jalur pendakian.

jejak dewi rengganis dan aura mistis di jalur terpanjang jawa, simak penjelasannya!!!                            koranpagaralampos.co - gunung argopuro, terletak di jawa timur, dikenal sebagai salah satu gunung dengan jalur pendakian terpanjang di pulau jawa.
selain menawarkan keindahan alam yang memukau, gunung argopuro juga terkenal dengan kisah-kisah mistis yang menghiasi perjalanannya.
sebagai bekas situs kerajaan kuno dan wilayah yang jarang dijamah, tidak mengherankan jika pendaki sering mendengar atau merasakan hal-hal di luar nalar saat mendaki gunung ini.
jejak kerajaan kuno dan ratu dewi rengganis
salah satu kisah mistis yang paling terkenal di gunung argopuro adalah legenda ratu dewi rengganis, putri dari kerajaan kuno yang konon pernah berdiri di wilayah ini.
baca juga:menaklukkan puncak 29 muria, surga tersembunyi di pegunungan jawa tengah
menurut cerita, dewi rengganis memilih untuk mengasingkan diri di puncak gunung setelah terjadi konflik besar di kerajaannya.
hingga kini, penduduk lokal percaya bahwa roh dewi rengganis masih menghuni kawasan ini, khususnya di puncak yang dinamai sesuai dengan namanya.
banyak pendaki yang mengaku mengalami kejadian aneh di sekitar puncak rengganis.
beberapa mengaku melihat sosok wanita berpakaian kebaya yang diduga adalah penampakan sang ratu.
baca juga:banyak yang gak tau fakta menarik gunung sigundul, keindahan alam dan mitos yang melekat
ada juga yang merasa diikuti oleh aroma harum bunga, yang diyakini sebagai pertanda kehadiran dewi rengganis.
meskipun terdengar mistis, bagi sebagian pendaki, kisah ini justru menjadi daya tarik tersendiri untuk menjelajahi argopuro.
keheningan dan aura mistis cikasur
cikasur, salah satu lokasi di jalur pendakian argopuro, juga memiliki reputasi mistis.
dahulu, cikasur merupakan tempat landasan pesawat yang digunakan pada masa penjajahan belanda.
baca juga:tepat untuk pendakian yang penuh kedamaian dan keindahan, berikut tips pendakian gunung sigundul
namun, seiring waktu, tempat ini ditinggalkan dan kini menyisakan lapangan luas yang menyimpan kesunyian yang mencekam.
pendaki yang berkemah di cikasur seringkali mengaku mendengar suara langkah kaki, derap kuda, atau bahkan bisikan tanpa wujud.
suara-suara ini seringkali muncul pada malam hari, ketika hening mulai menyelimuti area.
beberapa pendaki juga merasakan adanya “kehadiran” tak kasat mata yang membuat suasana semakin mencekam.
baca juga:keanekaragaman flora dan fauna di taman nasional gunung halimun salak, berikut daftarnya!!!!
hutan lali jiwo dan fenomena orang hilang
gunung argopuro juga dikenal dengan hutan lali jiwo, yang dalam bahasa jawa berarti "lupa diri".
banyak cerita dari pendaki yang mengalami kebingungan atau disorientasi saat melintasi kawasan ini.
beberapa bahkan sempat hilang dan baru ditemukan setelah beberapa hari dalam kondisi lemas dan bingung.
menurut cerita lokal, hutan lali jiwo dipenuhi dengan energi gaib yang dapat membuat seseorang kehilangan arah atau tersesat secara misterius.
baca juga:banyak yang gak tau fakta menarik di taman nasional gunung halimun salak (tnghs), simak penjelasannya!!!
tidak sedikit yang percaya bahwa hutan ini dihuni oleh makhluk halus yang mampu mempengaruhi pikiran manusia, membuat mereka lupa diri dan tersesat jauh dari jalur pendakian.
pantangan dan etika pendakian mistis
sebagaimana halnya di banyak gunung di indonesia, gunung argopuro juga memiliki sejumlah pantangan yang dipercayai harus dipatuhi oleh pendaki.
salah satunya adalah larangan untuk berkata atau berpikir negatif selama pendakian, terutama saat melintasi area-area tertentu yang diyakini sakral.
selain itu, para pendaki juga disarankan untuk tidak membawa atau memetik bunga edelweis yang tumbuh di kawasan argopuro, karena dipercaya bisa membawa sial.
baca juga:pendakian dan eksplorasi alam di taman nasional gunung halimun salak
penduduk setempat juga menyarankan pendaki untuk selalu menjaga sikap dan perilaku sopan selama pendakian, menghormati alam dan makhluk halus yang mungkin berdiam di sekitar.
hal ini dianggap sebagai bentuk penghormatan agar perjalanan pendakian dapat berlangsung dengan aman dan lancar.
gunung argopuro menawarkan pengalaman pendakian yang unik, menggabungkan tantangan fisik, keindahan alam, serta nuansa mistis yang kental.
kisah-kisah tentang dewi rengganis, hutan lali jiwo, dan fenomena supranatural lainnya menjadi bagian tak terpisahkan dari pesona argopuro.
baca juga:flora dan fauna di taman nasional gunung leuser, kekayaan alam yang luar biasa
bagi mereka yang tertarik dengan sejarah dan legenda mistis, argopuro adalah tempat yang menyimpan banyak cerita dan misteri yang menunggu untuk diungkap.
namun, apapun kepercayaan atau keyakinan yang dimiliki, selalu ingat untuk menghormati alam dan menjaga sikap selama pendakian.
karena seperti kata pepatah, “gunung bukan sekadar tempat untuk didaki, melainkan juga untuk dihormati.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 20 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan