Melihat Warisan Kerajaan Sriwijaya! Ini Sejarah Candi Bumiayu di Pali
Melihat Warisan Kerajaan Sriwijaya! Ini Sejarah Candi Bumiayu di Pali--
Dalam kunjungannya ke daerah Sungai Lematang hulu, Tombrink menemukan peninggalan-peninggalan Hindu berupa 26 arca, di antaranya arca Nandi.
Sedangkan di daerah Lematang hilir, ditemukan reruntuhan candi dan sebuah relief burung kakatua.
BACA JUGA:Liga Champions - Bayern Muenchen Punya Senjata Mematikan, Awas Arsenal
BACA JUGA:Benteng Fort Rotterdam, Saksi Sejarah Perlawanan Kerajaan Gowa
Setelah Tombrink, tercatat ada lima orang Belanda yang melaporkan temuan-temuan serupa, yakni AJ Knaap (1904), DK Bosch (1930), FM Schnitger (1936), JLA Brandes, dan Westenenk.
Benda-benda bersejarah yang mereka temukan berupa reruntuhan bangunan bata setinggi 1,75 meter, sudut bangunan dengan Gana (pengawal Dewa Siwa) dari terakota, kemuncak bangunan, antefiks, arca Brahma, lingga, arca tanpa kepala, tiga fragmen bangunan bata, arca Siwa, dua buah kepala kala, pecahan arca singa, dan sejumlah bata berhias burung.
Temuan-temuan tersebut ada yang disimpan di Museum Nasional (Jakarta), Museum Balaputradewa (Palembang, dan Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (Palembang).
Setelah kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada 1973, penelitian di situs Candi Bumiayu dilanjutkan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional bekerjasama dengan Museum Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat.
BACA JUGA:Liga Champions - Barcelona Sudah Pikirkan Semifinal, Tak Takut Paris Saint-Germain
BACA JUGA:Dari Perdikan Cahyana! Begini Sejarah Pembuatan Saka Tatal Masjid Agung Demak
Tiga tahun kemudian, Pusat Penelitian Purbakala dan Peninggalan Nasional (sekarang Pusat Penelitian Arkeologi Nasional) memberi konfirmasi bahwa di situs ini terdapat tiga reruntuhan bangunan.
Secara keseluruhan, di situs Candi Bumiayu yang mencakup wilayah seluas sekitar 15 hektare, ditemukan 11 struktur candi, arca-arca, dan beragam benda dari masa klasik.
Dikutip situs giwang.sumselprov, Candi Bumiayu berada di desa Bumi Ayu, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Candi tersebut berada di tengah pemukiman masyarakat.
BACA JUGA:Pasar Setan! 7 Kisah Misteri Gunung Lawu di Jawa Timur