Ini Tempat Bersemayam Dewa! Sejarah di Balik Keindahan Gunung Bromo
Ini Tempat Bersemayam Dewa! Sejarah di Balik Keindahan Gunung Bromo--
Akibat emosinya itu, tempurung yang digunakan untuk mengeruk pasir dilemparkan dan jadilah sebuah gunung bernama Gunung Batok. Lalu, di wilayah Gunung Bromo terbentuklah lautan pasir.
Dengan begitu, Roro Anteng pun bersuka hati dan melangsungkan pernikahannya dengan pujaan hatinya, Joko Seger.
Setelah beberapa waktu menikah, Joko Seger dan Roro Anteng tidak kunjung memiliki anak, sehingga mereka bertapa di sebuah gunung.
Pada suatu saat, mereka mendengar sebuah bisikan yang menyebutkan bahwa setelah mereka dikaruniai anak, anak tersebut harus dikorbankan pada kawah Gunung Bromo.
BACA JUGA:Dari Perdikan Cahyana! Begini Sejarah Pembuatan Saka Tatal Masjid Agung Demak
BACA JUGA:Otak-Otak Ikan Panganan Nikmat Berbuka
Mereka pun menyanggupinya.
Beberapa tahun kemudian, mereka dikaruniai 25 anak.
Anak terakhirnya bernama Jaka Kesuma yang sangat tampan dan cerdas.
Di suatu malam, ia bermimpi dan mendapatkan titah untuk mengorbankan anak dari Joko Seger agar tidak terbawa sial.
BACA JUGA:Mengenal Berbagai Sejarah dan Budaya Kerajaan Kutai
BACA JUGA:Makna Tersembunyi di Balik 7 Fakta Illuminati Simbol Mata Tunggal
Ia pun menuruti titah tersebut.
Jaka Kesuma pun diantar ke kawah Gunung Bromo oleh banyak orang.
Sebelum menceburkan diri, Jaka Kesuma berpesan agar setiap tahunnya masyarakat diminta untuk melarungkan hasil panen di setiap tanggal 14 di bulan Kasada sesuai kalender Tengger.