Melihat Gedung Bengkok, Peninggalan Bersejarah Era Pemerintahan Hindia Belanda

Melihat Gedung Bengkok, Peninggalan Bersejarah Era Pemerintahan Hindia Belanda--

Gedung ini dulunya dikenal dengan nama Gedung Bengkok yang lebih tepatnya dibangun pada tahun 1850.

Gedung Negara ini dibangun pada awalnya untuk mengakomodasi kunjungan tamu-tamu dari Batavia yang datang ke Sumedang.

BACA JUGA:Menjelajahi Objek Wisata Kawah Candradimuka Banjarnegara

BACA JUGA:Eksplorasi Misteri dan Keindahan Air Terjun Dlundung: Rute dan Mitos yang Menyelimuti

Gedung Bengkok ini dibangun pada awalnya untuk mengakomodasi kunjungan tamu-tamu dari Batavia yang datang ke Sumedang.

Bangunan ini memiliki halaman cukup luas dan dipergunakan sebagai rumah dinas.

“Di samping itu fungsinya pun ada perluasan seperti untuk pelantikan-pelantikan dan kegiatan sifatnya strategis tapi sebagian besar untuk menjamu dan menerima tamu,” tutur Dony.

Dijelaskan oleh Dony, keunikan dari Gedung Negara adalah bentuk bangunannya yang sangat kental dengan nuansa klasik Eropa.

BACA JUGA:Manisnya Tradisi Berbuka di Kampung Kauman, Kolak Srikaya Pencuci Lidah Penuh Kenangan

BACA JUGA:Menyulam Kenangan Rasa di Jantung Solo, Berburu Bubur Samin untuk Berbuka di Masjid Darussalam

Bangunannya berwarna putih dengan empang yang masih ada di belakangnya.

Dony menyatakan Gedung Negara mempunyai 4 ruang kamar tidur, 1 ruang kerja, 1 ruang tengah penerimaan tamu, 1 ruang belakang penerimaan tamu dan ruang aula depan untuk upacara-upacara.

“Jadi ada tiga ruangan untuk menerima tamu termasuk di ruang kerja saya,” ujarnya.

Beberapa pejabat pernah mendatangi Gedung Negara ini, seperti Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

BACA JUGA:Salah Sasaran! Netizen Serang Akun Dewi Sandra Akibat Kasus Korupsi 271 Triliun Harvei Moeis

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan