Mengenal Suku Dani Papua, Asal-usul Hingga Tradisi Ritual Aneh Potong Jari!

Reporter: Lia |

Editor: Ari |

Senin , 02 Sep 2024 - 09:55

Mengenal Suku Dani Papua, Asal-usul Hingga Tradisi Ritual Aneh Potong Jari!-foto: net-

Selain itu pula sebagai doa buat mencegah terulang pulang malapetaka yang telah merenggut nyawa dalam famili.

Nantinya, kesedihan dampak ditinggal baru akan sembuh Bila jari yang terpotong tadi jua telah sembuh lukanya.

Bagi Suku Dani, jari dievaluasi sebagai simbol kerukunan, kesatuan serta kekuatan dalam diri manusia maupun keluarga.

Disparitas bentuk dan ukuran masing-masing jari tangan ini melambangkan keluarga yg saling melengkapi satu sama lainnya.

Setiap jari saling bekerja sama untuk membangun kekuatan sebagai akibatnya tangan bisa berfungsi dalam melakukan sesuatu.

Sehingga kehilangan salah satu ruas jari itu akan mengurangi kekuatan serta kebersamaan tersebut. Begitu juga halnya dalam anggota keluarga atau kelompok rakyat.

Sebagai akibatnya tradisi ini sebagai panduan dasar pada hayati bagi warga Suku Dani tadi.

mengenal suku dani papua, asal-usul hingga tradisi ritual aneh potong jari!                            koranpagaralampos.co - suku dani ialah salah satu suku yg terkenal dan terbesar yg terdapat di papua. suku ini memiliki keunikan budaya serta tradisi yg menarik untuk dipelajari.
sebagai salah satu provinsi terluas di indonesia, papua memang sebagai tempat tinggal bagi banyak suku bangsa. diperkirakan jumlah suku yang menempati bumi cenderawasih ini berkisar 466 suku bangsa.
beberapa suku bangsa yang banyak dikenal pada papua, mirip suku asmat, suku amungme, suku bauzi dan suku dani. sebagian suku lainnya beredar pada banyak sekali daerah yang terdapat.
suku dani sendiri mendiami wilayah lembah baliem yg terdapat pada bagian tengah pegunungan jayawijaya papua. suku ini hayati berkelompok serta tinggal pada rumah-tempat tinggal yg disebuah honai.
baca juga:ini 5 suku terkuat di indonesia, nomor 4 jarang diketahui!
mereka juga masih memegang teguh tata cara serta norma berasal nenek moyang serta masih memakai teknologi neolitik berasal masa lalu.
kaum suku ini juga masih menggunakan koteka buat menutupi kemaluan dan para wanitanya menggunakan sandang rumbai yang terbuat asal rumput serta serat.
lantas seperti apa kehidupan, budaya, asal-usul serta tradisi unik dari rakyat suku dani ini? berikut ulasan lengkapnya sebagaimana "norma dan budaya suku dani pada tanah papua" oleh dewi kunthi.
dari-usul suku dani
baca juga:banyak yang nggak tau, ini 5 suku asli bangka belitung ini keturunan kerajaan majapahit
eksistensi suku dani sebagai suku asli pada tanah papua sudah dikenal hingga ke mancanegara. berbagai penelitian berasal berbagai negara pun banyak dilakukan buat mencari tahu seputar kehidupan warga  tadi.
salah satu penelitian awal yg bersentuhan pribadi dengan suku dani adalah ekspedisi adonan antara amerika dan belanda di tahun 1926 pada bawah pimpinan m.w. striiling.
nama dani sendiri diberikan sang para peneliti di ekspedisi striiling tadi. dari le roux arti nama dani ini dari asal bahasa moni yakni "ndani" yg berarti "sebelah timur arah mentari  terbit".
para penduduk asli suku dani sendiri tidak memahami siapa yg menyampaikan nama suku mereka. tetapi mereka mengenali "ndani" menjadi arti "perdamaian".
baca juga:ternyata masih ada suku pedalaman indonesia yang masih sangat terasing, ini dia sukunya!
namun demikian masyarakat suku dani memiliki agama bahwa nenek moyang mereka berasal asal orang yali. sebuah wilayah yang ada di sebelah timur lembah baliem (sekarang daerah yalimo serta kabupaten yahokimo).
kehidupan masyarakat suku dani
suku dani sendiri dikenal telah menempati wilayah lembah baliem sejak ratusan tahun silam. mereka hayati menjadi petani yg terampil.
mereka bahkan telah mempunyai kemampuan buat memakai perkakas dan alat-alat pertanian tradisional.
baca juga:ternyata 8 tradisi unik suku toraja ini berhasil gemparkan dunia, ini dia tradisinya!
alat-alat mirip kapak batu, pisau dari tulang binatang, bambu serta pula tombak berasal kayu galian yang sangat bertenaga dan  berat.
selain bertani, sebagian warga  suku dani juga mencari makan dengan berburu serta beternak. babi sebagai binatang peliharaan favorit sehingga tidak sporadis harganya bisa sangat mahal sampai ratusan juta rupiah.
masyarakat suku dani jua masih sangat menjaga adat serta budaya berasal nenek moyang mereka. mereka masih seringkali mengadakan upacara-upacara akbar dan  keagamaan menggunakan pesta babi menjadi penghormatan.
perang antar klan serta kelompok juga masih kerap dilakukan meski tidak sebanyak dulu. hal ini sebab mereka memang dikenal gemar berperang dan memiliki karakter yg keras.
baca juga:aneh dan unik, inilah suku-suku paling aneh di dunia, adakah suku indonesia?
meski memiliki tabiat yg keras dan  terkesan beringas, tetapi warga suku dani sangat ramah dan  punya rasa persaudaraan yg tinggi. mereka jua mempunyai jiwa seni yang relatif tinggi.
hal ini dibuktikan menggunakan kebiasaan mereka pada mendendangkan nyanyian-nyanyian jiwa kepahlawanan dan  kisah-kisah inspiratif.
nyanyian-nyanyian tadi dipergunakan buat menyemangati serta membangunkan semangat kala mereka sedang bekerja.
sistem kepercayaan 
baca juga:menjelajah kekayaan budaya papua, inilah 5 suku unik yang bikin orang geleng kepala
dasar kepercayaan  atau religi masyarakat suku dani artinya menjaga serta menghormati roh nenek moyang. aneka macam upacara serta tradisi dilakukan buat itu.
mereka percaya bahwa roh-roh nenek moyang, (suanggi ayoka) serta wanita (suanggi hosile) masih terdapat di hutan-hutan serta tinggal pada tumbuhan, pohon, binatang serta benda-benda.
karena itulah mereka sangat menjaga hubungan baik menggunakan alam serta hutan. selain itu, buat lebih menghormati nenek moyangnya, suku dani juga menghasilkan kaneka.
semacam lambang nenek moyang yg dirancang dari batu keramat yg diasah sampai mengkilap. mereka melakukan berbagai upcara untuk pemujaan terhadap arwah nenek moyang tadi.
baca juga: sungguh menyeramkan, inilah ritual-ritual paling mengerikan suku di indonesia, ini penjelasan lengkapnya!
seperti upacara rekwasi dimana mereka membentuk tanfa dengan lemak babi, kerang, bulu-bulu, kus-kus, sagu rekat, getah pohon dan bunga-bungaan buat ditempel di tubuh.
sementara tangan mereka akan menenteng senjata-senjata tradisional seperti tombak, kapak, parang serta busur panah.
tradisi potong jari
suku dani dikenal dengan rasa persaudaraan mereka yg tinggi satu sama lain. salah satunya bisa dilihat asal tradisi pangkas jari yang dilakukan saat kehilangan salah  satu anggota keluarga mereka.
baca juga:mengenal ragam kuliner lezat dari suku-suku di sumatera selatan, simak!
bila suami, istri, ayah, mak, anak atau saudara termuda ada yang mati dunia, maka mereka tidak hanya menyesali menggunakan menangis. melainkan mereka akan memotong keliru satu jari mereka hingga putus.
proses memotong jari ini bisa dilakukan menggunakan aneka macam cara. mirip memotong menggunakan pisau, kapak, atau parang.
ada pula yang menggigit ruas jarinya hingga putus atau mengikat jari tadi menggunakan tali sehingga sirkulasi darah terhenti dan  ruas jari tadi sebagai meninggal dan  lalu dipotong.
mereka percaya bahwa memotong jari tangan ini ialah simbol dari rasa sakit ditinggal anggota famili yang dicintainya.
baca juga:kisah mistis gunung jaya wijaya, roh-roh penjaga gunung yang diyakini oleh suku-suku asli papua
selain itu pula sebagai doa buat mencegah terulang pulang malapetaka yang telah merenggut nyawa dalam famili.
nantinya, kesedihan dampak ditinggal baru akan sembuh bila jari yang terpotong tadi jua telah sembuh lukanya.
bagi suku dani, jari dievaluasi sebagai simbol kerukunan, kesatuan serta kekuatan dalam diri manusia maupun keluarga.
disparitas bentuk dan ukuran masing-masing jari tangan ini melambangkan keluarga yg saling melengkapi satu sama lainnya.
baca juga:ini 5 suku asli bangka belitung ini keturunan kerajaan majapahit, benarkah?
setiap jari saling bekerja sama untuk membangun kekuatan sebagai akibatnya tangan bisa berfungsi dalam melakukan sesuatu.
sehingga kehilangan salah  satu ruas jari itu akan mengurangi kekuatan serta kebersamaan tersebut. begitu juga halnya dalam anggota keluarga atau kelompok rakyat.
sebagai akibatnya tradisi ini sebagai panduan dasar pada hayati bagi warga suku dani tadi.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 18 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan