Ternyata Masih Ada Suku Pedalaman Indonesia yang Masih Sangat Terasing, Ini Dia Sukunya!

Reporter: Edi |

Editor: Almi |

Sabtu , 31 Aug 2024 - 20:33

Ternyata Masih Ada Suku Pedalaman Indonesia yang Masih Sangat Terasing, Ini Dia Sukunya!--

ternyata masih ada suku pedalaman indonesia yang masih sangat terasing, ini dia sukunya!                            koranpagaralampos.co - keberagaman suku di indonesia adalah salah satu kekayaan budaya yang paling mencolok.
sebagai negara kepulauan yang luasnya mencapai 1,90 juta kilometer persegi, indonesia merupakan rumah bagi ribuan suku yang masing-masing memiliki keunikan dan keistimewaan tersendiri.
berdasarkan sensus badan pusat statistik pada tahun 2010, terdapat sekitar 1.340 suku bangsa di indonesia.
sementara beberapa suku besar telah dikenal luas dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, ada pula suku-suku pedalaman yang masih sangat terasing dan jarang diketahui oleh publik.
baca juga:menjelajah kekayaan budaya papua, inilah 5 suku unik yang bikin orang geleng kepala
mari kita menjelajahi beberapa suku pedalaman ini dan mengenal lebih dekat kehidupan mereka yang unik.
1. suku mante
suku mante merupakan salah satu suku pedalaman yang misterius dan hampir punah.
mereka pernah mendiami wilayah aceh dan dipercaya berasal dari campha, kamboja.
baca juga: sungguh menyeramkan, inilah ritual-ritual paling mengerikan suku di indonesia, ini penjelasan lengkapnya!
keberadaan mereka yang tersembunyi di hutan-hutan aceh membuat informasi tentang suku ini sangat terbatas.
ciri fisik utama dari suku mante adalah ukuran tubuh mereka yang kecil, yang sering disebut sebagai orang kerdil.
baru-baru ini, suku mante sempat menjadi viral berkat sebuah video yang menunjukkan sosok manusia kerdil di hutan aceh, yang diduga berasal dari suku ini.

meskipun begitu, keberadaan mereka saat ini sulit dipastikan, dan banyak yang percaya bahwa suku ini mungkin sudah punah.
baca juga:diluar nalar, ini sejarah dan mitos asal-usul suku anak dalam jambi
2. suku sakai
suku sakai hidup di pulau sumatera, khususnya di kepulauan riau.
mereka dikenal sebagai suku nomaden yang masih sangat bergantung pada alam untuk kehidupan sehari-hari. s
uku sakai hidup harmonis dengan lingkungan mereka dan memiliki aturan adat yang ketat, terutama dalam hal pelarangan penebangan pohon di hutan adat mereka.
baca juga:kisah mistis gunung jaya wijaya, roh-roh penjaga gunung yang diyakini oleh suku-suku asli papua
pelanggaran terhadap aturan ini biasanya dikenakan denda yang dihitung berdasarkan usia pohon yang ditebang.
tradisi dan kearifan lokal suku sakai dalam menjaga kelestarian lingkungan menunjukkan betapa eratnya hubungan mereka dengan alam.
3. suku polahi
suku polahi adalah salah satu suku pedalaman yang paling terasing di indonesia.
baca juga:ini 5 suku asli bangka belitung ini keturunan kerajaan majapahit, benarkah?
mereka tinggal di lereng gunung boliyohuto, gorontalo, dan hidup dengan cara yang sangat primitif.
suku ini masih menerapkan gaya hidup nomaden, tidak mengenal pakaian modern, dan bahkan tidak memiliki sistem penulisan.
mereka menghabiskan waktu dengan berburu dan hidup tanpa mengetahui konsep waktu seperti hari.
sejak masa penjajahan belanda, suku polahi mengasingkan diri dari masyarakat luar sebagai bentuk penolakan terhadap penindasan.
baca juga:melihat sungai kapuas, jalur perdagangan dan pelangi suku di pontianak
hidup mereka yang terpisah dari dunia luar memberikan gambaran tentang kehidupan yang sangat berbeda dari masyarakat umum.
4. suku korowai
suku korowai tinggal di papua dan dikenal dengan tradisi unik mereka, yaitu membangun rumah di puncak pohon-pohon tinggi yang dapat mencapai ketinggian 50 meter dari tanah.
dengan jumlah anggota sekitar 3.000 orang, suku korowai memiliki kebiasaan yang sangat berbeda dengan suku-suku lain di indonesia.
baca juga:ini 5 suku tertua di indonesia, berikut penjelasanya!
mereka adalah satu-satunya suku yang tidak menggunakan koteka, sejenis pakaian tradisional papua.
ada juga cerita tentang kebiasaan mereka yang memakan daging manusia yang telah meninggal, meskipun hal ini masih kontroversial dan memerlukan verifikasi lebih lanjut.
5. suku laut
suku laut, atau yang sering disebut sebagai orang laut, mendiami kepulauan riau dan wilayah sekitar.
baca juga:wajib dicoba, ini 7 makanan khas yang memanjakan lidah suku dayak
mereka adalah kelompok yang tinggal di pulau-pulau dan sungai-sungai seperti di lingga dan pulau tujuh.
pada masa lalu, suku laut memainkan peran penting dalam kerajaan sriwijaya, kesultanan johor, dan kesultanan malaka sebagai penjaga selat dan pemandu para pedagang.
mereka menggunakan bahasa melayu dalam komunikasi sehari-hari dan dikenal sebagai masyarakat yang sangat terampil dalam navigasi laut.
6. suku kajang
baca juga:melihat perbedaan antara suku papua dan kalimantan, ini penjelasanya
suku kajang mendiami bulukumba, sulawesi selatan, serta sebagian di tana toraja.
mereka dikenal dengan pakaian serba hitam dan tidak menggunakan alas kaki.
suku kajang memegang teguh adat istiadat mereka dan hidup dengan cara yang sangat sederhana.
kehidupan sehari-hari mereka melibatkan aktivitas tradisional seperti mencari ikan di sungai, bercocok tanam, dan berburu.
baca juga:ini misteri dan makna tradisi potong jari suku papua, berikut penjelasanya!
tradisi dan kebiasaan mereka mencerminkan ketahanan dan kesederhanaan hidup di pedalaman.
keberadaan suku-suku pedalaman ini mencerminkan betapa beragamnya budaya di indonesia.
meskipun mereka hidup dalam kondisi yang sangat berbeda dari kehidupan modern, keberadaan mereka memberikan wawasan berharga tentang berbagai cara hidup dan kearifan lokal.
memahami dan menghargai keberagaman ini bukan hanya penting untuk pelestarian budaya, tetapi juga untuk menjaga hubungan harmonis antara masyarakat modern dan komunitas-komunitas tradisional yang ada di negeri ini.
baca juga:suku komering di sumatera: jejak sejarah, serta rumah tradisional!
apakah ada suku pedalaman lainnya yang anda ketahui? keberagaman ini adalah kekayaan yang harus terus kita jaga dan pelajari.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 19 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan